Selasa, 14 Desember 2021 18:56

Kejar Target, Vaksinasi COVID-19 di Sulsel Dilakukan hingga Tengah Malam

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Ada daerah yang melakukan vaksinasi hingga tengah malam, seperti Kabupaten Soppeng dan Wajo.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan maupun di tingkat kabupaten/kota terus mengebut percepatan vaksinasi COVID-19.

Hal ini untuk mengejar target 70 persen pada akhir tahun ini. Kepala Sub Bagian Program Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel, M. Yusri Yunus, mengatakan sejauh ini upaya vaksinasi massal masih terus digalakkan.

"Proses vaksinasi yang sudah jalan selama ini per Desember provinsi dosis pertama 49,8 persen sementara dosis kedua 32,2 persen. Angka ini akan terus bertambah terus karena vaksinasi juga terus dilakukan," kata Yusri, Selasa (14/12/2021).

Baca Juga : Banjir Luwu, Pj Gubernur Pastikan Evakuasi dan Distribusi Bantuan di Wilayah Terisolir

Yusri mengungkapkan, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, juga turun langsung ke lapangan untuk memantau vaksinasi di tiap kabupaten/kota. Untuk menyukseskan vaksinasi ini, pemerintah juga bekerjasama dengan TNI-Polri.

"Plt dan Dinkes turun langsung ke kabupaten/kota yang melakukan vaksinasi dengan membawa vaksinator dari Sulsel. Kami juga bekerja sama dengan TNI-Polri. Sasaran anak sekolah dan karyawan sudah tercapai. Bahkan ada daerah yang melakukan vaksinasi hingga tengah malam, seperti Soppeng dan Wajo sampai jam 12 malam," tambahnya.

Sejauh ini, beberapa sasaran vaksinasi seperti pelajar sudah cukup bagus. Hanya terkendala pada sasaran pada masyarakat lanjut usia (lansia). Kendala terutama ditemukan untuk lansia yang berada di daerah dengan mobilitas rendah sehingga yang ikut vaksinasi lebih sedikit.

Baca Juga : Sofha Marwah Bahtiar Lantik Penjabat Ketua PKK dan Dekranasda Pinrang

"Mekanisme penerimaan untuk lansia agak menyusahkan (daerah) yang mudah termakan hoaks dan kurang mobilitas. Lansia yang di perkotaan tinggi karena mobilitas tinggi, kebutuhan transportasi seperti pesawat," jelasnya.

Informasi hoaks pun masih disebut sebagai salah satu penyebab masyarakat enggan ikut vaksin. Untuk menarik minat masyarakat melakukan vaksin, edukasi dilakukan dengan melibatkan sejumlah pihak.

"Ada sosialisasi di tataran karyawan swasta, pemerintah untuk membantu kami melakukan penguatan vaksinasi dan dampaknya. Advokasi juga dilakukan hingga di tingkat puskesmas," bebernya.

Baca Juga : Ahmadi Akil Dilantik Jadi Penjabat Bupati Pinrang

Sebelumnya, Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, menyebut percepatan vaksinasi COVID-19 termasuk untuk pelajar menjadi penting agar pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) berjalan dengan baik. Selain itu, percepatan vaksinasi juga merupakan Instruksi Menteri Dalam Negeri.

"Termasuk memperhatikan protokol kesehatan di lingkungan sekolah, baik guru maupun pelajar. Harus disiplin akan pentingnya protokol kesehatan," katanya.

Dia kembali mengimbau kepada kepala sekolah, maupun kepala dinas pendidikan kabupaten/kota, agar memperhatikan mutu pendidikan.

Baca Juga : Pj Gubernur Sulsel Pimpin Rakor Pemantapan Pilkada Serentak 2024

"Kita ingin bagaimana untuk terus berinovasi, kreatif bagaimana untuk meningkatkan mutu pendidikan di Sulsel," tambahnya.

Penulis : Syukur
#Pemprov Sulsel #vaksinasi covid-19