RAKYATKU.COM - SD Islam Athirah menggandeng Union Institute of Language (UIL) Australia membuka English Class Project. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman yang berlangsung di Mini Theatre Athirah, Jalan Kajaolaliddo, Jumat (10/12/2021).
Adapun bentuk kerja sama ini adalah online bridging program penguatan bahasa Inggris siswa selama dua pekan, online insentive english bagi guru, belajar bersama secara online dengan SD Australia, Pen Pal (Sahabat Pena), pertukaran pengenalan budaya Indonesia-Australia, serta study visit jika tidak pandemi.
Kepala SD Islam Athirah 1 Makassar, Khasan, mengatakan kerja sama ini agar anak didik bisa fasih menggunakan bahasa Inggris dan menjadikannya sebagai bagian dari bahasa kesehariannya.
Baca Juga : Tindak Lanjut MoU, KALLA dan Pemkot Makassar Bahas Konsep Desain Revitalisasi Taman Hasanuddin
Khasan juga menjelaskan bagaimana belajar bahasa Inggris harusnya menyenangkan dan tidak membebani anak anak. Oleh karena itu, tiap bulannya pihaknya akan mengundang native speaker untuk melatih anak didik berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris yang benar dan membuat mereka terbiasa dan percaya diri .
"Kami membuat english class sebagai proses pembelajaran anak didik dalam menggunakan bahasa Inggris sehingga tidak kaku dalam pengucapan dan tidak takut salah," ucapnya.
Tidak hanya anak didik, pihaknya juga membuka kelas online insentive english bagi guru. Kelas ini akan melatih kecakapan guru dalam menggunakan bahasa Inggris.
Baca Juga : KALLA Bersama Pemprov Sulsel Perkuat Komitmen Rehabilitasi Mangrove dan Pemberdayaan Masyarakat
Chairman iDEA School of English UIL Brisbane, Slamet Wiyono, mengatakan sangat senang bisa berkerja sama dengan SD Islam Athirah Makassar" href="https://rakyatku.com/tag/sd-islam-athirah-makassar">SD Islam Athirah Makassar.
Ia juga mengungkapkan alasan memilih SDI Athirah untuk bekerja sama karena sekolah yang mempunyai kesamaan dengannya UIL, yakni ingin membuat anak didik pandai dan aktif dalam bercakap menggunakan bahasa Inggris sehingga dapat berkompetisi di kancah internasional.
Selain itu mereka dapat belajar mengenal budaya dan berinteraksi langsung dengan teman yang ada di Australia, baik secara daring ataupun pertukaran pelajar.
Baca Juga : Jelang Usia 72 Tahun, KALLA Bangun Indonesia Lebih Baik, Lebih Hijau, dan Berkelanjutan
Kepala SD Islam Athirah 2 Bukit Baruga, Muhammad Aziz, menambahkan pihaknya menggandeng UIL karena merupakan lembaga yang memberikan bridging program dan juga mengajar anak anak jika ingin studi ke luar negeri.
"English class project kami totalnya ada 12 kelas, insyaallah kemampuan bahasa Inggris anak murid dan guru bisa mendapat sertifikat yang berstandar internasional," kata dia.
Wakil Direktur Sekolah Islam Athirah Wilayah Bukit Baruga, Aman Uppi,
menyampaikan bahwa untuk menjadi sekolah yang bertaraf international salah satu prasyaratnya adalah mempunyai english class yang aktif.
Baca Juga : Peringati Hari Bumi, KALLA Tanam Ribuan Bibit Bersama Pemprov Sulsel
English class dirintis beberapa tahun lalu. Anak-anak yang masuk di global komunitas dikawal untuk dapat menjadi global kompetisi.
Selain penguasaan atas perkembangan teknologi yang begitu pesat, ia menilai kemampuan berbahasa Inggris juga berperan penting untuk mengembangkan kualitas diri dan memasuki persaingan global.