RAKYATKU.COM - Pelaksana tugas (plt) Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) K/L dan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2022.
Penyerahan tersebut dilakukan secara langsung di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (3/12/2021).
"Selamat sudah mendapatkan DIPA sesuai dengan kuotanya, tentu harapan kita bisa lebih baik lagi tahun depan. Kami berharap kepala daerah dapat menciptakan inovasi dan secara bersama-sama memperbaiki keadaan," kata Andi Sudirman Sulaiman dalam kegiatan tersebut.
Baca Juga : Pemerintah Provinsi Terus Berupaya untuk Menurunkan Stunting di Sulsel
Adapun pada Tahun 2022 alokasi APBN untuk Provinsi Sulawesi Selatan sebesar Rp48,68 triliun yang terdiri dari pagu belanja Kementerian/Lembaga sebesar Rp19,18 triliun dan alokasi TKDD sebesar Rp29,50 triliun. Pagu belanja K/L untuk Provinsi Sulawesi Selatan sebesar Rp19,18 triliun akan dialokasikan kepada 43 kementerian/lembaga yang terdiri dari 780 Satuan Kerja (satker).
Berdasarkan kewenangannya alokasi belanja tersebut dapat dirinci sebagai berikut:
1. Kantor Pusat Rp3,79 triliun,
2. Kantor Daerah Rp14,99 triliun,
3. Dekonsentrasi Rp119,16 miliar,
4. Tugas Pembantuan Rp283,70 miliar.
Baca Juga : Evaluator Kemendagri Sebut Kinerja Prof Zudan di Sulsel Sangat Baik
Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa untuk seluruh Pemda Lingkup Provinsi Sulawesi sebesar Rp29,50 triliun yang terdiri atas:
1. Dana Bagi Hasil sebesar Rp0,88 triliun,
2. Dana Alokasi Umum sebesar Rp17,34 triliun,
3. DAK Fisik sebesar Rp3,45 triliun,
4. DAK Non Fisik sebesar Rp5,56 triliun,
5. Dana Insentif Daerah sebesar Rp0,15 triliun,
6. Dana Desa sebesar Rp2,12 triliun.
Dalam kesempatan itu, Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan harapan penggunaan anggaran di tahun 2021 ini dapat menjadi pelajaran dan tahun 2022 penggunaan anggaran lebih optimal.
Baca Juga : Enam Bulan Menjabat Gubernur Sulsel, Akademisi Unhas Puji Kepemimpinan Prof Zudan
"Kita ingin tahun depan bisa mengantisipasi dengan baik terkait anggaran-anggaran yang masuk ini. Harapannya bagaimana kita dapat memaksimalkan karena ini adalah dana dari Pemerintah Pusat," tambahnya.
Hal lain yang perlu menjadi perhatian adalah arahan Presiden, bahwa masih banyak anggaran di kas daerah yang masih tinggal dan belum dibelanjakan, baik di provinsi dan kabupaten/kota, dan instansi vertikal.
Ia berharap untuk lelang semuanya sudah siap di Desember demikian juga dengan dokumennya, yang tidak siap maka akan dievaluasi. Strategi lainnya, OPD diharapkan dapat melakukan early bidding (lelang dini).
Baca Juga : ASN Pemprov Sulsel Tanda Tangani Pakta Integritas Netralitas Jelang Pilkada Serentak
Pada kesempatan ini juga menyampaikan apresiasi kepada Kabupaten Barru yang tercepat rampung penggunaan Dana Desanya sebesar 100 persen. Demikian juga dengan Kabupaten Maros untuk penggunaan DAK yang cepat dan progresif.
“Menjalankan program prioritas untuk mencapai visi-misi dalam RPJMD dan memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Adapun, Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Selatan, Syaiful mengharapkan para Kepala Satuan Kerja agar segera menindaklanjuti DIPA Petikan Tahun Anggaran 2022 yang telah diterima agar kegiatan dapat dilaksanakan segera di awal tahun 2022 sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan menjaga tingkat pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga : Penjabat Gubernur Sulsel Prof Zudan Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi dan Pariwisata Kabupaten Gowa
Syaiful mengharapkan pemerintah daerah benar-benar menggunakan alokasi TKDD Tahun 2022 dengan baik, sehingga dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Percepatan belanja daerah sudah dimulai sejak DIPA dan Alokasi TKDD diberikan. Anggaran belanja segera digunakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah, tidak boleh menumpuk di perbankan. Dana Desa dioptimalkan untuk mendukung pemulihan ekonomi dan percepatan penanganan kemiskinan ekstrem. Program BLT Desa dan program prioritas lainnya tetap dilanjutkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Data Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2022 untuk Pemda lingkup Provinsi Sulawesi Selatan sebagai berikut:
Baca Juga : Penjabat Gubernur Sulsel Prof Zudan Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi dan Pariwisata Kabupaten Gowa
- Pemprov Sulsel Rp4.103,46 miliar;
- Kabupaten Bantaeng Rp769,58 miliar;
- Kabupaten Barru Rp747,66 miliar;
- Kabupaten Bone Rp1.902,43 miliar;
- Kabupaten Bulukumba Rp1.131,61 miliar;
- Kabupaten Enrekang Rp835,48 miliar;
- Kabupaten Gowa Rp1.402,29 miliar;
- Kabupaten Jeneponto Rp1.001,07 miliar;
- Kabupaten Luwu Rp1.185,48 miliar;
- Luwu Utara Rp1.069,10 miliar;
- Kabupaten Maros Rp1.129,98 miliar;
- Kabupaten Pangkep Rp1137,01 miliar;
- Kota Palopo Rp741,82 miliar;
- Kabupaten Luwu Timur Rp943,33 miliar;
- Kabupaten Pinrang Rp1.121,09 miliar;
- Kabupaten Sinjai Rp947,90 miliar;
- Kabupaten Selayar Rp925,34 miliar;
- Kabupaten Sidrap Rp954,40 miliar;
- Kabupaten Soppeng Rp982,70 miliar;
- Kabupaten Takalar Rp943,42 miliar;
- Kabupaten Tana Toraja Rp949,14 miliar;
- Kabupaten Wajo Rp1.210,06 miliar;
- Kota Parepare Rp629,89 miliar;
- Kota Makassar Rp1.853,96 miliar; dan
- Kabupaten Toraja Utara Rp877,84 miliar.