Selasa, 30 November 2021 14:01

Ranperda PDAM dan Narkotika Mulai Digodok DPRD Barru

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ranperda PDAM dan Narkotika Mulai Digodok DPRD Barru

Peredaran gelap narkotika kini telah mempengaruhi dan merusak sendi kehidupan masyarakat.

RAKYATKU.COM,BARRU - Bupati Barru, Suardi Saleh menyerahkan dua buah Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) kepada Ketua DPRD Barru, Lukman T.

Ranperda tersebut diserahkan dalam rapat paripurna DPRD Barru yang digelar di gedung DPRD Barru, pada Senin (29/11/2021).

Kedua ranperda yang diserahkan tersebut, yakni Ranperda tentang Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Waesai Barru dan Fasilitasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika.

Baca Juga : Dari Dusun Nepo, Bupati Barru Pimpin Upacara Hari Pendidikan Nasional: Merdeka Belajar untuk Indonesia Maju!

Usai menyerahkan kedua ranperda, Bupati Suardi Saleh menjelaskan bahwa Perumda Air Minum Tirta Waesai dibentuk berdasarkan Implikasi Yuridis UU nomor 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah yang menyebutkan bahwa perusahaan daerah harus berubah bentuk menjadi perusahaan umum atau perseroda sehingga Perda Nomor 7/Tahun 2013 tentang PDAM Barru disesuaikan berdasarkan ketentuan perundang-undangan.

"Tujuannya untuk membantu dan mendorong peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Disamping itu, diharapkan memberikan manfaat bagi perkembangan perekonomian daerah," terang Suardi.

Sementara, Ranperda tentang Fasilitasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika. Ranperda ini, lanjut bupati, sebagai wujud peran pemerintah daerah dalam upaya pencegahan narkotika.

Baca Juga : Bupati Janji Umrah, Kafilah Barru Berlaga di MTQ XXXIII Sulsel Target Raih Prestasi

Dikatakan bupati, peredaran gelap narkotika kini telah mempengaruhi dan merusak sendi kehidupan masyarakat.

"Tidak sedikit orang mulai dari lapisan atas, seperti orang kaya, pejabat, elite politik sampai pada lapisan terbawah sekalipun, yakni rakyat miskin terkena dampak dari penyalahgunaan narkotika," jelas bupati.

Ditegaskan bupati, sedemikian parahnya peredaran gelap narkotika sehingga diperlukan upaya terus menerus demi mengontrol dan mencegah peredaran gelap narkotika sehingga bangsa ini bisa terlepas dari bahaya narkotika.

Baca Juga : Jambore Pendidikan Barru Digelar di Kaki Gunung Nepo, Bupati Janji Akses Jalan Segera Diperbaiki

"Untuk mencegah semakin parahnya penyebaran gelap narkotika dibutuhkan kebijakan yang konkret termasuk pembentukan regulasi yang menjadi landasan hukum dalam upaya fasilitasi pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkotika," sebut bupati sembari berharap kedua ranperda tersebut diberi kemudahan dan kelancaran dalam pembahasannya.

Pada sesi pemandangan umum, enam fraksi masing-masing melalui juru bicaranya memberikan persetujuannya untuk pembahasan lebih lanjut.

Fraks-Fraksi yang menyampaikan pemandangan umum masing-masing FGU (H Syahrullah), Fraksi PDIP (Syamsul Rijal), PKB (Hj Asmirah), Gerindra (Susanti), Golkar (H Rusdi Cara), NasDem (Mursalim Abdullah).

Baca Juga : Bupati Barru Buka Jambore Pendidikan 2024: Perkuat Ukhuwah dan Tingkatkan Mutu Pendidikan

 

Penulis : Achmad Afandy
#Pemkab Barru