Minggu, 28 November 2021 23:59
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM, BARRU - Bupati Barru Suardi Saleh memimpin langsung rapat koordinasi tanggap darurat bencana serta sosialisasi komunikasi, informasi dan edukasi rawan bencana Kabupaten Barru di Baruga Bolasobae Barru, beberapa waktu lalu.

 

Bupati Barru, Suardi Saleh, mengingatkan bahwa bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat, yang di sebabkan oleh faktor alam, non alam, maupun faktor manusia yang kemudian kadang kala mengakibatkan timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda maupun dampak psikologis.

‌"Di Indonesia bencana alam yang biasa terjadi adalah banjir, tanah longsor, gempa bumi, tsunami, gunung meletus dan kebakaran hutan sedangkan bencana non alam adalah yang di tangani sekarang yaitu Corona Virus Desease (Covid-19)," ucap Bupati Barru.

‌Lebih lanjut, bupati mengatakan Bencana alam yang paling sering terjadi dalam wilayah Provinsi Sulawesi Selatan adalah banjir, tanah longsor, gempa bumi (meski dalam skala sedang) dan juga berupa kebakaran hutan. Bencana alam berupa banjir dan tanah longsor terjadi secara merata, termasuk dalam wilayah Kabupaten Barru.

‌Bupati Barru juga berharap agar terwujud kesamaan persepsi dan kesamaan langkah dalam menangani dampak bencana, maka Stakeholder yang mempunyai kewenangan masing masing diharapkan bekerja maksimal yang tentunya harus ditunjang dengan ketersediaan sarana penunjang seperti armada untuk evakuasi jika terjadi bencana.

Baca Juga : Bupati Barru Tekankan Pentingnya Suara Anak dalam Pembangunan Daerah

Stakeholder dimaksud meliputi, Petugas Posko, seperti TNI, POLRI, BPBD, Dinas Sosial, Satpol PP/DAMKAR, Dinas Perhubungan, Dinas PUPR. Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Dinas Kesehatan.

 

Selain itu Bupati berharap, seluruh armada dan peralatan lainnya agar disiagakan di posko terintegrasi. "Para Camat, segera mendirikan posko tanggap darurat bencana tingkat kecamatan, yang juga melibatkan berbagai elemen di wilayahnya," tutur Bupati.

Sementara Dinas Sosial diminta agar melakukan koordinasi untuk membuka dapur umum yang sifatnya sementara untuk memenuhi kebutuhan petugas posko.

Baca Juga : Bupati Barru Ajak Petani Tingkatkan Produktivitas Melalui Tradisi Mappalili

"BPBD agar terus memantau situasi sebelum dan saat terjadi bencana untuk segera melakukan koordinasi penanganan secara terintegrasi", tandas Bupati lalu menambahkan, Dinas Lingkungan Hidup diharapkan senantiasa melakukan pemantauan terhadap kondisi pohon besar, baik yang berada di sepanjang jalur jalan nasional maupun di tempat terbuka lainnya.

Posko terintegrasi tanggap bencana Pemkab Barru disiagakan di Bola Sobae. Masyarakat juga bisa melapor jika melihat bencana di nomer 08114112732 atau 085256313512.

Penulis : Achmad Afandy