Minggu, 28 November 2021 20:55

Mentan SYL Bangun Kawasan Jagung 1.200 Hektare di Gowa, Bupati Adnan Mengaku Dapat Bantuan Rp59 Miliar

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Mentan SYL Bangun Kawasan Jagung 1.200 Hektare di Gowa, Bupati Adnan Mengaku Dapat Bantuan Rp59 Miliar

Mentan SYL memfasilitasi petani di Gowa dengan KUR hingga Rp50 juta tanpa agunan.

RAKYATKU.COM,GOWA -- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) bersama Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan membangun kawasan budi daya jagung seluas 1.200 hektare yang berlokasi Kecamatan Botonompo, Kabupaten Gowa untuk mendukung ketahanan stok jagung nasional dan bahkan ditargetkan ekspor.

Oleh karena itu, pembangunan kawasan jagung ini digarap secara serius melalui bimbingan teknis yang intensif dan hingga membangun industri pengolahan agar petani mendapatkan tambahan nilai ekonomi yang tinggi.

"Menindaklanjuti perintah Bapak Presiden Jokowi untuk menyiapkan upaya-upaya optimalisasi ketersediaan pangan di tahun 2022 nanti dan lebih khusus lagi ketersediaan jagung dalam negeri maupun kelebihanya untuk ekspor, oleh karena itu saya bersama Bupati Gowa merencanakan kawasan jagung 1.200 hektare. Ini dilakukan dalam regulasi maksimum untuk melakukan akselerasi jagung," demikian dikatakan Mentan SYL pada acara panen jagung dengan produktivitas 6 ton per hektare bersama Bupati Gowa di Desa Katangka, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa pada hamparan seluas 250 hektare, Minggu (28/11/2021).

Baca Juga : Kompleks Makam Arung Palakka dan Karaeng Pattingalloang Direvitalisasi, Bupati Gowa Apresiasi Polda Sulsel

Mantan gubernur Sulsel dua periode ini menjelaskan langkah nyata yang dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk pengembangan kawasan jagung seluas 1.200 hektare tersebut yakni mulai dari menyediakan sarana penanganan budi daya, pasca panen, dan produk olahan turunan jagung.

Kabupaten Gowa sendiri merupakan daerah penghasil jagung, dimana di semua kecamatan terdapat lahan jagung, namun khusus kawasan jagung 1.200 hektare ini diarahkan untuk menghasilkan jagung dengan kualitas tertentu.

"Jika kebutuhan nasional terpenuhi, nanti kita lakukan ekspor, sama halnya dilakukan di daerah lainnya. Oleh karena itu, ini upaya yang maksimal bersama bupati Gowa untuk meningkatkan produksi dan kesejahteraan masyarakat," jelasnya.

Baca Juga : Hadiri Sertijab Pangdivif 3 Kostrad, Bupati Gowa Harap Kerja Sama Terus Terjalin

Lebih lanjut SYL menjelaskan pembangunan kawasan jagung merupakan contoh pengembangan kawasan pertanian yang maju, mandiri, dan modern. Upaya nyata yang dilakukan yakni melakukan intervensi peningkatan indeks pertanaman, bimbingan teknis dan memperbaiki sarana produksi yang digunakan petani.

"Kita berharap tidak hanya untuk komoditas jagung, tapi juga komoditas lainnya yang bisa mendukung akselerasi penyediaan pangan. Dan pengembangan kawasan seperti ini tentu tidak hanya di Gowa ini kami lakukan, tapi juga sudah dilakukan di daerah lainnya sehingga ketersediaan jagung kita aman, bahkan ada kelebihan kita lakukan ekspor," tegasnya.

Baca Juga : Hari Kesadaran Nasional, Wabup Gowa Ingatkan Tanggung Jawab ASN

"Intervensi lainnya yang lebih pentinya adalah kami siapkan dana KUR. Tahun ini dana KUR sektor pertanian Rp78 triliun. Petani di Botonompo dan umumnya kabupaten kami bantu dapatkan KUR Rp10 sampai Rp50 juta tanpa agunan. Tentu peningkatan pinjaman berdasarkan kinerjanya bertahap ditingkatkan," imbuh SYL.

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan memberikan apresiasi atas dukungan Kementan untuk pembangunan pertanian Kabupaten Gowa, dimana tahun 2021 ini mendapat total bantuan sebesar Rp59 miliar.

Pemerintah Kabupaten Gowa siap berkontribusi menjaga ketahanan pangan nasional. Salah satunya komoditas jagung berkualitas ekspor dengan pendekatan pembangunan pertanian berbasis teknologi.

Baca Juga : Jalan Alternatif Pangkabinanga Pallangga Mulai Diuji Coba

"Hari ini kita melaksanakan panen jagung tiada lain ini merupakan wujud kontribusi Kabupaten Gowa untuk menjaga ketahanan pangan nasional. Ini terbukti meskipun di tengah situasi pandemi Covid-19 di mana semua daerah mengalami penurunan, Kabupaten Gowa tidak mengalami dampak. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gowa tetap tumbuh positif meskipun hanya 1 persen," ujarnya.

Adnan menegaskan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gowa ini ditopang oleh kinerja sektor pertanian sebesar 60 persen. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Gowa telah mengagendakan lima tahun ke depan sampai dengan tahun 2026, dimana program pertanian menjadi salah satu program prioritas.

"Sebab jika kita ingin meningkatkan pendapatan masyarakat, maka sektor pertanian tentu menjadi salah satu sektor yang harus menjadi prioritas. Sehingga secara perlahan, teknologi pertanian diperkenalkan kepada petani supaya produksinya bisa lebih meningkat," tegas Adnan.

Penulis : Usman Pala
#Pemkab Gowa #kementan