Sabtu, 27 November 2021 17:37

Tolak Radikalisme, Wahdah Islamiyah Minta Pemerintah Libatkan Ulama Jaga Keutuhan NKRI

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Dr Muhammad Zaitun Rasmin, Lc, MA
Dr Muhammad Zaitun Rasmin, Lc, MA

UZR berpesan agar kita terus meningkatkan kerja sama dengan ulama, dai, dan lembaga yang serius memperhatikan hal ini. Termasuk MUI dan ormas-ormas Islam.

RAKYATKU.COM – Pimpinan Umum Wahdah Islamiyah, Dr Muhammad Zaitun Rasmin Lc MA menegaskan bahwa ormas yang dipimpinnya satu suara menentang paham radikalisme dan terorisme dalam bentuk apapun.

“Kita ingin terorisme ini diatasi dan dihilangkan. Baik di tingkat pribadi maupun kelompok, termasuk oleh negara. Contohnya terorisme terhadap bangsa Palestina,” kata Ustaz Zaitun dalam kegiatan pra muktamar Wahdah Islamiyah ke IV, Kamis (25/11/2021).

Menurutnya, manhaj wasathiyah menolak terorisme. Sebab dalam ajaran Islam, menyakiti orang lain dalam bentuk apapun adalah keharaman.

Baca Juga : Dialog Kebangsaan Wahdah Islamiyah, Menkopolhukam Mahfud MD Sebut Ormas Islam Aset Nasional

“Aparat keamanan silakan jalankan tugasnya. Namun, jangan lupakan jalur dakwah. Libatkan para ulama rabbaniyyun. Para ulama yang memiliki kecintaan terhadap NKRI dan tetap berpegang teguh terhadap agama Islam,” kata UZR, panggilan akrabnya.

Untuk itu UZR berpesan agar kita terus meningkatkan kerja sama dengan ulama, dai, dan lembaga yang serius memperhatikan hal ini. Termasuk MUI dan ormas-ormas Islam.

“Di MUI ada BPET (Badan penanggulangan Ekstremisme dan Terorisme). Maka jelas ulama adalah institusi yang sangat diperlukan untuk menjaga keutuhan NKRI,” sambungnya.

Baca Juga : Ustaz Zaitun Rasmin: Wujudkan Indonesia Beradab dengan Kukuhkan Iman dan Dakwah

Ia melanjutkan, jika MUI dilibatkan akan lebih komprehensif dan menghilangkan ekses-ekses negatif dan tentunya akan berpengaruh positif terhadap pembangunan. Terutama pembangunan jiwa-jiwa bangsa Indonesia.

“Kepada seluruh kader Wahdah Islamiyah saya ingatkan agar jangan pesimis dan melemah. Terus jalankan dakwah dengan mengedepankan sikap wasathiyah di tengah masyarakat. Wahdah sangat menghargai kesepakatan yang pernah dibuat oleh para pendiri bangsa. Yaitu NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 45. Kita ingin konsekuen terhadap kesepakatan yang pernah dibuat tersebut,” pesannya.

#Wahdah Islamiyah