Rabu, 24 November 2021 18:02
Editor : Alief Sappewali
RAKYATKU.COM,PAREPARE, - Memperingati hari pekan kesadaran Anti Mikroba Sedunia tahun 2021, Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) cabang Parepare melakukan sosialisasi penggunaan anti mikroba di ruang tunggu Poliklinik rawat jalan RSUD Andi Makkasau, Rabu (24/11/2021).
 
Sosialisasi mengangkat tema, "Spread Awareness, Stop Resistance yang artinya, "Tingkatkan Kepedulian, Stop Resistensi".
 
Apoteker Klinik Instalasi Farmasi RSUD Andi Makkasau Parepare, Nurdaya menjelaskan, tujuan sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan resistensi anti mikroba global serta mendorong penggunaan antikbiotik secara bijak pada masyarakat umum, nakes dan pembuat kebijakan.
 
"Perlu masyarakat ketahui, anti mikroba merupakan golongan obat keras, untuk mendapatkannya harus dengan resep dokter dan menggunakannya pun harus dengan pengawasan dokter," jelasnya
 
Nurdaya, yang juga pengurus IAI Cabang Parepare Bagian Divisi Pendidikan dan Riset menguraikan, penggunaan anti mikroba jika kurang atau berlebihan akan menyebabkan resitensi.
 
"Resistensi itu keadaan di mana mikroba (bakteri) menjadi lebih kebal terhadap anti mikroba yang digunakan untuk mengobati infeksi pada tubuh," jelasnya
 
Contoh penggunaan anti mikroba yang salah di masyarakat kata Nurdaya, ketika ada warga mengeluh nyeri badan kemudian membeli sendiri obat anti mikroba sejenis ampicilin untuk diminum. 
 
Penggunaan ampicilin di sini kata dia, tidak sesuai indikasi karena ampicilin merupakan antibiotik golongan penisilin spektrum luas untuk mengobati infeksi bakteri gram positif dan gram negatif, tidak tepat indikasi jika digunakan pada keluhan nyeri tanpa ada tanda-tanda infeksi.
 
"Jadi kami imbau, segera konsultasi ke dokter jika ada keluhan mengenai kesehatan anda, karena yang dapat menilai tingkat infeksi adalah tenaga medis atau dokter, jadi dapatkan antibiotik sesuai resep dokter," imbaunya
 
 
 
 
Penulis : Hasrul Nawir