RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pemerintah Kabupaten Wajo terus mendorong mengembangkan UMKM.
Salah satunya dengan memberi kemudahan bagi pelaku usaha untuk mengurus legalitas produk UMKM.
Hal itu diungkapkan Bupati Wajo, Amran Mahmud saat menjadi narasumber di Apindo UMKM Expo 2022 di Hotel Claro Makassar, Senin (22/11/2021).
Baca Juga : Bupati Wajo Jadi Pemateri Latsar Kepemimpinan Teknis di PPSDM Kemendagri Makassar
"Untuk membantu pelaku UMKM, kita mempermudah pelayanan di tingkat kecamatan dan menyiapkan pendamping sebagai fasilitator kepengurusan legalitas produk UMKM," kata Amran.
Sementara itu lanjut bupati, untuk kepengurusan NIB, TDP, SITU, SIUP melalui Dinas PTSP semua digratiskan. Termasuk mempermudah permodalan melalui program KUR.
Lebih lanjut Amran Mahmud memaparkan sejumlah kerja nyata selama pemerintahannya untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan jiwa kemandirian.
Baca Juga : FTBI 2025 Jadi Wadah Pelestarian Bahasa dan Sastra Daerah di Kabupaten Wajo
Kerja-kerja nyata itu diwujudkan dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah yang merata dan berkeadilan, menciptakan 10 ribu wirausahawan baru, satu kecamatan satu produk unggulan dan penataan pasar.
"Kami juga memberi bantuan modal usaha, tekhnologi dan pemasaran bagi koperasi, UMKM. Termasuk bantuan bagi petani, peternak dan nelayan.
Di sektor persuteraan, Pemkab Wajo juga menjalin kerja sama dengan pihak perbankan terhadap pelaku IKM.
Baca Juga : Wujudkan Keluarga Tertib Adminduk, TP PKK Wajo Ajak Masyarakat Sadar Pentingnya Dokumen Kependudukan
Bentuk kerjasama itu dengan melaksanakan whorkshop pengembangan kain tenun Sutra Sengkang Kampung BNI dengan mendatangkan designer nasional Defrico Audi.
"Ada juga bantuan dana usaha melalui Bank BRI, dan program CSR PT Bank Sulselbar. Disamping menjalin kerja sama dengan Bank Indonesia melaksanakan pelatihan desain dan pewarnaan sutera dengan tujuan mengembangkan motif dan corak sutera.
Bahkan kata Amran, selain pelaku UMKM, sejak 2019 ribuan petani juga diberikan pelatihan kewirausahaan melalui program Sekolah Lapang. Dimana kata dia, para petani dibekali materi analisis usaha tani, pertanian modern dan rantai nilai.
Baca Juga : Banggar DPRD Wajo dan TAPD Bahas PPAS 2026, Tunjangan Pegawai Jadi Fokus Utama
Diketahui, pada kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan perjanjian kerjasama antara PT. Bank Nasional Indonesia, Tbk dalam hal ini Pimpinan Cabang Sengkang, Samsul Kamar dengan Dewan Kerajiann Nasional Daerah Kabupaten Wajo oleh Sitti Maryam. PKS tersebut berisi tentang Penyaluran Kredit Produktif untuk Sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah serta produk-produk perbankan.