Minggu, 21 November 2021 13:21

Ada yang Tega Beri Bantuan Telur Busuk untuk Warga Kurang Mampu, Ini Reaksi DPRD Jeneponto

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ada yang Tega Beri Bantuan Telur Busuk untuk Warga Kurang Mampu, Ini Reaksi DPRD Jeneponto

Ada 226 rak telur yang diganti gara-gara ditemukan telur yang sudah busuk.

RAKYATKU.COM,JENEPONTO -- Pembagian telur busuk di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto, untuk Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), disorot legislator Partai Gerindra Dapil Rumbia-Kelara.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jeneponto, Abdul Hafid mengatakan sudah mendesak Komisi IV untuk segera melakukan rapat dengar pendapat (RDP). Mengundang para pihak untuk memberikan penjelasan.

"Pembagian telur busuk di Desa Ujung Bulu, saya selaku ketua Fraksi Gerindra sudah mendesak ketua Komisi IV untuk segera melakukan RDP," ujar Hafid, Minggu (21/11/2021).

Baca Juga : Bupati Jeneponto Tegaskan Komitmen Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan Dana Publik

Dia sangat menyayangkan Dinas Sosial Jeneponto terhadap pembagian telur busuk di Desa Ujung Bulu, sebagai bukti kurangnya pengawasan terhadap para pemasok kepada KPM sebelum telurnya didistribusikan.

"Kami selaku wakil rakyat dapil Kelara-Rumbia mendesak komisi yang membidangi untuk segera melakukan RDP memberikan penjelasan terkait pembagian telur yang sudah membusuk agar kejadian serupa tidak terulang kembali," ujarnya.

Anggota Dewan yang akrab disapa Pak Hafid ini, menegaskan agar Dinas sosial (Dinsos) Jeneponto proaktif dalam melakukan pengawasan terkait BPNT termasuk memperbaiki data KPM-nya.

Baca Juga : Rakor Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Jeneponto

"Jangan sampai banyak yang layak mendapatkan bantuan, tapi tidak masuk dalam daftar data KPM. Sehingga hak rakyat terabaikan. Sebaliknya masyarakat yang sudah masuk kategori orang mampu, tapi masuk dalam daftar KPM sehingga layak mendapatkan bantuan," sebutnya.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jeneponto, Nirmala Suaib menceritakan, dia menerima laporan setelah magrib, lalu langsung menghubungi pendamping program BSP di Rumbia, untuk ke warung dan mengganti semua telur yang telah dibelanjakan KPM di warung tersebut.

"Kami berada di lokasi waktu telur pengganti tiba di warung dan memastikan kalau telur itu yang berkualitas baik. Pagi-pagi saya bersama sekdis dan korda mendatangi langsung e-warung untuk menegur e-warung dan pendamping," ujarnya.

Baca Juga : Bupati Jeneponto Reposisi Pejabat di Beberapa OPD Strategis

Pagi itu juga, kata Nirmala, para KPM mengganti telur tersebut. Semua yang bertransaksi di e-warung Ujung Bulu, diperintahkan untuk mengganti telur yang rusak itu.

"Warga desa Ujung Bulu yang sudah ambil, ganti telurnya. Ada 226 rak telur penggantinya. Semua yang bertransaksi di e-warung Ujung Bulu saya suruh ganti telurnya, karena kita tidak taumi lagi mana yang masih baik mana yang sudah rusak," kata Nirmala.

Penulis : Samsul Lallo
#DPRD Jeneponto