Kamis, 04 November 2021 13:02

Komisioner KPU: Pilkada Tanpa Konflik dan Gugatan Tanda Warga Makassar Terbukti Sudah Dewasa Berpolitik

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Komisioner KPU: Pilkada Tanpa Konflik dan Gugatan Tanda Warga Makassar Terbukti Sudah Dewasa Berpolitik

KPU Makassar termotivasi karena untuk pertama kali pilkada di Makassar tanpa konflik, tidak ada gugatan hukum, dan berakhir dengan damai.

RAKYATKU.COM - Komisi Pemilihan Umum Kota Makassar melaksanakan penddikan pemilih pada wilayah partisipasi rendah. Kegiatan ini dilaksanakan di Kecamatan Bontoala Kota Makassar yang bertempat di kantor Kelurahan Layang, Rabu (3/11/2021).

Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan ini adalah warga Kelurahan Layang Kecamatan Bontoala yang terdiri atas kader Kelurahan Peduli Pemilu dan Pemilihan dengan latar belakang ibu rumah tangga, wiraswasta, guru, kader posyandu, dan mahasiswa.

"KPU Kota Makassar focus pada daerah yang berpartisipasi rendah di Pilkada 2020 Kota Makassar, angka partisipasi untuk Kota Makassar masih belum memenuhi target nasional (77,5 persen) partisipasi di Makassar pada Pilkada Makassar 2020 baru mencapai 59,68 persen," kata komisioner KPU Kota Makassar, Endang Sari.

Baca Juga : Jelang Pemilu 2024, KPU Makassar Gelar Simulasi Tahapan Pemilu dan Pemantapan Aplikasi SIREKAP

Satu hal yang menjadi kebanggaan dari KPU Makassar, lanjut Endang, karena pertama kalinya dalam sejarah pilkada di Makassar tidak ada konflik, tidak ada gugatan hukum, dan berakhir dengan damai.

"Hal tersebut mengonfirmasi betapa dewasanya warga Kota Makassar dalam berdemokrasi," tambahnya.

Di masa tanpa tahapan pemilu/pemilihan, KPU Makassar tetap berkomitmen untuk serius melakukan pendidikan pemilih agar masyarakat bisa memilih calon secara otonom berdasarkan visi-misi dan gagasan yang dibawa, proaktif menolak politik uang, bisa mengcounter hoax, dan aktif terlibat menggunakan hak pilih pada saat pemilihan.

Baca Juga : PPK Biringkanaya dan PPS Kelurahan Sudiang Raya Sosialisasi Pemilu 2024 di Sekolah

Kegiatan pendidikan pemilih ini juga menghadirkan pemateri dari eksternal KPU yaitu Dr Gustiana dari Universitas Hasanuddin yang sekaligus TPD DKPP Sulsel. Dia membawakan materi tentang pendidikan pemilih terkait pencegahan politik uang dalam pemilu dan pemilihan.

Ada 15 kecamatan yang menjadi target kegiatan pendidikan pemilih yang berpartisipasi rendah. Salah satunya adalah Kelurahan Layang, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar.

 

Penulis : Syukur
#kpu makassar