Selasa, 02 November 2021 23:08

Menkes Minta Lansia Harus Segera Divaksin, Plt Kadinkes Sebut Sulsel Masih Rendah

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin.
Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin.

Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, mengatakan golongan yang paling rawan terpapar COVID-19, bukan dari kalangan anak-anak atupun orang dewasa, melainkan dari kalangan lansia.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pemerintah pusat maupun di daerah terus bekerja keras untuk menangani pandemi COVID-19. Salah satu upaya yang dilakukan dengan menggenjot vaksinasi untuk meningkatkan kekebalan kelompok.

Terkait upaya vaksinasi ini, Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, menyebutkan golongan lanjut usia (lansia) harus sesegera mungkin dilakukan vaksinasi untuk mencegah terjadinya paparan COVID-19.

"Yang paling penting sekarang vaksinasi lansia harus digenjot," kata Budi saat kunjungan kerja ke Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (2/11/2021).

Baca Juga : Nakes Sulsel Rela Jalan Kaki untuk Layani Korban Banjir dan Longsor di Titik Terisolir Latimojong

Budi mengatakan golongan yang paling rawan terpapar COVID-19, bukan dari kalangan anak-anak atupun orang dewasa, melainkan dari kalangan lansia. Olehnya, hal ini penting untuk menjadi perhatian.

"Karena yang risiko paling fatal kalau kena bukan anak-anak, bukan remaja, bukan dewasa, tapi lansia. Jadi kita harus melindungi lansia kita dengan vaksin cepat karena sekarang masih 40 persen 50 persen itu yang berisiko paling tinggi," sebutnya.

Dengan upaya vaksin terhadap kalangan lansia, Budi berharap ke depan tak ada lagi lansia yang harus masuk rumah sakit atau menjalani perawatan karena terpapar COVID-19. "Supaya mereka nanti jangan sampai masuk rumah sakit," sebutnya.

Baca Juga : Dinas Kesehatan Sulsel Kirim Bantuan untuk Korban Tanah Longsor di Tana Toraja

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, dr. Arman Bausat, menyebut kalangan lansia yang telah menjalani vaksinasi di Sulsel masih sangat minim.

"Yang paling rendah lansia memang, kecuali Toraja sudah di atas 50 persen," katanya.

Olehnya itu, untuk meningkatkan jumlah lansia yang divaksin ia mengatakan perlu ada kerja sama dengan semua pihak tak terkecuali oleh pihak TNI-Polri.

Baca Juga : Dalam Rangka Penguatan Industri Asuransi Kesehatan di Indonesia, OJK Siap Bersinergi dengan Kementerian Kesehatan

"Upayakan kita bagaimana kita libatkan masyarakat, tokoh masyarakat dan unsur terkait TNI Polri," tambahnya.

Penulis : Syukur
#Kementerian Kesehatan #Dinas Kesehatan Sulsel