RAKYATKU.COM,MAKASSAR--Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E Zulpan mengatakan Gelaran Festival atau Lomba Seni Mural Piala Kapolri 2021 tingkat Polda Sulsel sukses digelar secara meriah.
Sebanyak 15 peserta ikut andil dalam lomba ini dan sukses menarik perhatian warga Makassar dan Sulsel pada umumnya.
E Zulpan mengatakan acara yang berlangsung sejak pagi hingga sore di sepanjang dinding PT Pelindo Makassar Jalan Nusantara Baru Makassar ini, mendapat dukungan dari berbagai pihak di antaranya respons positif dari Wali Kota Makassar, Muhammad Ramdhan Pomanto.
Baca Juga : Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Perkuat Sinergitas Kamtibmas Unismuh dengan Institusi Kepolisian
E Zulpan menyebut, wali kota Makassar mengapresiasi gelaran seperti ini. Dia pun berharap kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan di beberapa lokasi di Makassar.
Lanjut E Zulpan menginformasikan, dari seluruh peserta yang ikut berpartisipasi, terpilih tiga pemenang.
Sebagai juara satu yaitu Energi Rupa dengan skor 185 lalu juara dua Angaru Tim dengan skor 175 dan juara tiga diraih Sikamali dengan 170.
Baca Juga : Wakapolres Wajo Periksa Kondisi Ruangan Tahanan
"Luar biasa Festival Seni Mural Piala Kapolri 2021 tingkat Polda Sulsel ini, meski panas terik matahari begitu menyengat, lalu sorenya hujan lebat, tak menyurutkan para pemural beranjak dari tempatnya melukis berbagai pesan kepada masyarakat dan pemerintah," ungkap E Zulpan, Minggu (31/10/2021).
Namun, E Zulpan menyatakan tujuan sebenarnya dari Festival Seni Mural Piala Kapolri 2021 ini yakni menyampaikan pesan ke masyarakat bahwa Polri bukanlah lembaga anti-kritik dan kebebasan berpendapat menjadi salah satu hal yang sangat dijunjung tinggi.
“Polri tidak akan pernah anti-kritik. Semua masukan yang sifatnya membangun akan kami tampung untuk menjadi bahan instropeksi agar menjadi makin baik ke depannya,” katanya.
Baca Juga : Ribuan Warga Barru Antusias Ikuti Bakti Sosial Kapolda Sulsel
Menurut E Zulpan, antikritik merupakan bagian dari semangat Presisi (Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan) yang digagas Kapolri dan telah diterapkan didalam internal Polri, sebagai upaya perubahan agar Polri jauh lebih profesional dan baik lagi.
