RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Forum Mahasiswa Kota Studi Makassar untuk menyampaikan aspirasi, Selasa (26/10/2021), di Jalan A.P. Pettarani berkahir ricuh.
Dari video yang beredar, mahasiswa dibubarkan oleh masyarakat. Terlihat para mahasiswa yang berada dalam lingkaran tali didorong oleh kelompok lain.
Hal inipun dibenarkan oleh Kapolsek Rappocini, Kompol Syamsir Syamsuddin. Ia mengatakan pihaknya datang di lokasi untuk melerai.
"Ada kelompok masyarakat yang mendatangi. Kedatangan kita ke situ untuk melerai. Alhamdulillah sudah aman kembali," kata Kompol Syamsir Syamsuddin.
Meski terdapat aparat kepolisian, situasi memanas hingga terjadi lemparan. Hal ini mengakibatkan Wakapolsek Rappicini, AKP Widodo, terkena lemparan batu hingga harus dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.
"Ada anggota saya kena. Sementara di rumah sakit dirawat di bagian muka berdarah kena batu," tambahnya.
Sementara itu, Muhammad Zulkifli, Ketua BMI Sulsel, membenarkan pihaknya yang telah membubarkan paksa aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Forum Mahasiswa Kota Studi Makassar.
Baca Juga : Usai Aksi, Polisi Langsung Bersihkan Bekas Ban Yang Di Bakar Mahasiswa di Jalan Masjid Raya
Ia menyebut, sebelum aksi unjuk rasa berlangsung, pihaknya telah mengutus anggota ke asrama mahasiswa Papua setelah mendapatkan informasi rencana aksi.
"Karena beredarnya meme ini kami kemudian mengutus anggota untuk silaturahmi ke asrama Papua di Lanto (Jalan Lanto Dg. Pasewang) untuk mengingatkan agar tidak meneriakkan dukukan ke Papua merdeka. Tidak meneriakkan dukungan kepada Victor tokoh KNPB yang diduga sebagai salah satu tokoh pergerakan yang mendukung kelompok teroris Papua merdeka. Tetapi, faktanya, mereka tetap turun sehingga anggota kami terpaksa membubarkan dan memukul mundur aksi mereka hingga ke dekat asrama Papua lain di Rappocini," kata Zulkifli.
Dalam video yang beredar, Zulkifli terlihat di lokasi mendorong para pengunjuk rasa. Hal itupun tidak disangkali olehnya, termasuk aksi saling lempar. Ia beralasan, aksi unjuk rasa mahasiswa Papua mengusik jiwa nasionalisme BMI. "Mereka mengusik jiwa nasionalisme kami," sebutnya.