Senin, 25 Oktober 2021 20:03

Diikuti Bupati Barru, Presiden Jokowi Ingatkan Kepala Daerah Tidak Longgarkan Prokes

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Diikuti Bupati Barru, Presiden Jokowi Ingatkan Kepala Daerah Tidak Longgarkan Prokes

Belajar dari Brasil, kepala daerah diingatkan kasus bisa kembali melonjak kalau tidak disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.

RAKYATKU.COM -- Penularan Covid-19 terus mereda beberapa waktu belakangan. Pembelajaran tatap muka pun mulai dilakukan. Namun, ini bisa jadi bumerang.

Makanya, Presiden RI, Joko Widodo meminta para kepala daerah tidak lengah.

Pengarahan secara virtual itu turut dihadiri Bupati Barru Ir H Suardi Saleh. Dia menyimak arahan Presiden Jokowi di Barru Smart Information Centre (Basic), Senin (25/10/2021).

Baca Juga : KKN Angkatan XXV STAI Al Gazali Barru Gelar Seminar Program Kerja di Desa Palakka

Presiden Jokowi memberikan pengarahan ke semua gubernur dan bupati/wali kota se-Indonesia melalui virtual, tentang perkembangan Covid-19 yang terjadi di Indonesia dan langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam menekan penyebaran Covid-19.

Dikatakan, perkembangan Covid-19 di dunia. Semua negara mengalami kenaikan kasus sampai 2 persen, bahkan di Eropa mencapai 20 persen dan Amerika Serikat 13 persen.

"Saya ingatkan kepada seluruh gubernur, bupati/wali kota, hati-hati dan tetap waspada, jaga protokol kesehatan jangan ada daerah karena penurunan Covid-19 di wilayahnya menurun sehingga tidak disiplin lagi," tandas Presiden.

Baca Juga : Audience dengan Bupati Barru, Pengurus Baru IKA Gappembar Siap Dilantik

Lebih lanjut diingatkan, khusus untuk pembelajaran tatap muka di sekolah, jangan sampai seperti di Brasil. Lonjakan kasus naik sampai 64 persen karena tidak disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. Manajemen di sekolah diperhatikan khususnya di kantin dan tempat parkir. Tempat ini biasanya sering menimbulkan kerumunan.

"Hati-hati di setiap provinsi. Sekecil apapun tetap diwaspadai. Kepada gubernur, kodam, polda, bupati/wali kota harus menjaga ini," tegasnya lalu mengingatkan memaksimal form Peduli Lindungi, khususnya di mal, di pasar, harus diwaspadai dan dikontrol.

Saat ini katanya, vaksinasi di Indonesia telah mencapai 182 juta dosis yang sudah disuntikkan, baik dosis pertama maupun dosis kedua dan ketiga untuk tenaga kesehatan.

Baca Juga : Bupati Barru Serahkan SK Pensiun Bagi 73 PNS dan SK Baru PPPK Bagi 145 Orang

Saat ini harus terus digenjot vaksinasi di daerahnya baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota agar di bulan November mencapai 50 persen.

Untuk menjaga masyarakat kita agar terlindungi, menjelang Natal dan tahun baru, perlu diwaspadai. Data tahun lalu memberikan efek peningkatan yang tidak kecil, ini perlu diatur agar tidak terulang.

Makanya, gubernur, bupati/wali kota bersama forkopimda diharapkan mewaspadai agar tidak mudik dalam rangka hari Natal dan tahun baru, saya harap dirancang dengan dinamis.

Baca Juga : KNPI Barru Audiensi dengan Bupati Bahas Persiapan Pelantikan dan Rapat Kerja Pengurus

"Khusus Provinsi Bali, ini perlu perhatian khusus, karena ini cerminan Indonesia di mancanegara, sekecil apapun peningkatan Covid-19 segera diantisipasi," katanya mengingatkan.

Jokowi menegaskan kepada seluruh gubernur, bupati/wali kota dan seluruh jajaran forkopimda, kepawaspadaan kesiapsiagaan adalah langkah dalam menekan penurunan Covid-19 agar tidak ada lagi gelombang berikutnya di negara kita.

Hadir di acara ini, Sekretaris Daerah Dr Abustan, MSi, Asisten II Abdul Rahim, SIP, MSi, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan Drs Andi Djalil Mappiare, dan Kadis Kesehatan, dr Amis Rifai, MKes.

#Pemkab Barru