Selasa, 05 Oktober 2021 17:50
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, LUWU - Anggota DPR RI Komisi V, Muhammad Fauzi, langsung melakukan koordinasi dengan Kementerian PUPR dan Basarnas, setelah menerima laporan adanya bencana banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

 

Kata Fauzi, hal yang paling utama dilakukan selain evakuasi pascabenca alam adalah membuka kembali akses. Hal ini agar kegiatan penanganan pascabanjir dan penyaluran bantuan bisa segera mungkin dilakukan.

Salah satu daerah yang masih terisolasi adalah Desa Ilanbatu Uro, Kecamatan Walenrang Barat, dikarenakan akses jalan tertutup materiel longsor.

Baca Juga : Waspada! Oknum Catut Nama Anggota DPR RI Muhammad Fauzi untuk Penipuan di Medsos

"Kita ketahui dari hasil laporan pascabencana ini, ada empat kecamatan yang terdampak. Ada beberapa wilayah yang terisolir karena akses terputus karena tertimbun longsor dan dan itu secepat mungkin harus dibuka sehingga relawan dan bantuan juga bisa segera masuk ke daerah yang masih terisolir," kata Fauzi, Senin (4/10/2021).

 

"Tadi saya juga sudah komunikasi langsung dengan Sekjen PUPR terkait bencana tanah longsor dan banjir di Walenrang. Minta untuk segera dibantu. Tentu yang pling dibutuhkan untuk membuka akses adalah alat berat," sambung legislator pusat dari Dapil Sulsel III itu.

Selain komunikasi langsung dengan Kementerian PUPR, Fauzi juga meminta Basarnas di tingkat pusat dan provinsi, untuk memberi atensi ke empat kecamatan yang terdampak bencana.

Baca Juga : Dapat Dukungan Penuh dari Kalangan Pengurus Masjid di Kota Makassar, Caleg DPR RI Subhan Mappaturung Siap Melangkah ke Senayan

"Kita harap semua kementerian terkait cepat melakukan penanganan pascabanjir, dan saya juga akan terus melakukan koordinasi dengan kementerian-kementerian terkait, termasuk PUPR dan Basarnas. Sementara itu yang kita lalukan, sambil menunggu data terbaru apa saja yang harus disegerakan dan apa saja kebutuhan masyarakat kita," tutur Fauzi.

Sebelumnya, banjir bandang melanda wilayah Luwu, Minggu (3/10/2021). Selain banjir bandang, tanah longsor juga dilaporkan terjadi di wilayah tersebut.

Pendataan sementara oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu, banjir bandang dan tanah longsor itu telah berdampak di enam kecamatan yang meliputi Kecamatan Walenrang, Walenrang Barat, Walenrang Utara, Walenrang Timur, Lemasi, dan Lemasi Timur.

Baca Juga : Luwu Utara Jadi Kabupaten Penerima Manfaat Terbesar Program TPS3R di Selo Selatan

Sementara itu, korban terdampak banjir bandang dan tanah longsor ada sebanyak 127 jiwa. Sebanyak 27 warga mengungsi di Kecamatan Walerang Utara dan 100 warga mengungsi di masjid yang berada di Kecamatan Walenrang Timur. Selain itu, ada sebanyak 12.000 jiwa terisolasi di Kecamatan Walenrang Barat.

Dari kejadian itu juga dilaporkan ada empat orang ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Sementara itu, 20 orang yang sebelumnya dirawat secara intensif di Puskesmas Lamasi kini telah kembali ke kediaman masing-masing.

BPBD Luwu juga mencatat kerugian materiel sementara ada empat unit rumah rusak berat, dua unit rumah hanyut, dan 60 unit rumah terdampak banjir dengan tinggi muka air (TMA) berkisar antara 1 sampai 3 meter.