RAKYATKU.COM, WAJO - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Siwa, Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, masih kekurangan tenaga ahli dan dokter.
Akibatnya, pelayanan pasien yang mebutuhkan perawatan intensif belum optimal. Hal ini seperti disampaikan Direktur RSUD Siwa, dr. Gusidi, di ruang kerjanya, Jumat (1/10/2021).
Gusidi mengatakan, RSUD Siwa saat ini statusnya masih rumah sakit kelas D karena belum memiliki dokter keahlian dasar. Hal itu dipersyaratkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Perumahsakitan.
Baca Juga : Dandim 1406/Wajo Cek Kesiapan Pembangunan Jalan TMMD
Namun, kata Gusidi, berdasarkan perkembangan/pertambahan jumlah fasilitas ruangan, alat kesehatan, dan peralatan penunjang lainnya yang dimiliki, sebenarnya sudah sangat layak dinaikkan kelasnya menjadi rumah sakit kelas C.
Hal ini, lanjut Gusidi, agar RSUD Siwa sebagai rumah sakit rujukan bisa menerima lebih banyak lagi jenis diagnosis penyakit.
"Hanya saja, dari segi tenaga dokter ahli yang dimiliki berdasarkan PP 47 Tahun 2021, masih diperlukan tambahan satu keahlian dasar, yaitu dokter spesialis bedah serta tambahan keahlian penunjang," beber Gusidi.
Baca Juga : BRI Peduli, Berbagi Sembako ke Panti Asuhan di Wajo
RSUD Siwa merupakan rumah sakit tumpuan masyarakat di wilayah bagian utara Wajo untuk mendapatkan pelayanan kesehatan tingkat lanjut yang tidak bisa dilayani di puskesmas.
"Bahwa ada kendala dokter ahli agar mau bertugas di Rumah Sakit Siwa ini, yaitu tidak adanya fasilitas tempat tinggal disiapkan. Seharusnya dokter ahli menetap sehingga bisa menjalankan tugas secara full time (24 jam dalam sehari)," tuturnya.
"Olehnya itu, diharapkan kepada pemerintah kabupaten agar Rumah Sakit Siwa ini dapat memberikan pelayanan yang lebih luas dan berkualitas kepada masyarakat, kiranya dapat menempatkan dokter-dokter ahli lebih banyak lagi. Demikian pula sangat diharapkan adanya fasilitas rumah tinggal bagi dokter ahli agar bisa menjalankan tugas secara paripurna," bebernya.
Baca Juga : Anjing Gila Menyerang, Dua Warga Jadi Korban
Gusidi menambahkan, upaya yang dilakukan sekarang agar ketersediaan tenaga ahli di RS Siwa bisa ditambahkan, yaitu dengan mengadakan kerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (Unhas).
"Berdasarkan usulan yang kami ajukan, insyaallah tim visitasi Unhas
sudah berjanji akan berkunjung ke RS Siwa pada 9 Oktober," katanya.