Selasa, 28 September 2021 18:09
Kepala Disdikbud Parepare, Arifuddin, menyasar tujuh titik Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang dipilih secara acak.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, PAREPARE - Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) melakukan inspeksi mendadak (sidak) kesiapan sejumlah sekolah dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM).

 

Menggandeng Dewan Pendidikan, Dinas Kesehatan, Tenaga Ahli Pendidikan, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan Dinas Kominfo, Kepala Disdikbud Parepare, Arifuddin, menyasar tujuh titik Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang dipilih secara acak.

Dari sidak yang dilakukan di SDN 3, SDN 5, SDN 55, SDN 1, SDN 71, SMPN 1, dan SMPN 2 Parepare, dua di antaranya telah dinyatakan layak dan memenuhi syarat untuk segera dilakukannya PTM.

Baca Juga : Pemkot Parepare Sukses Raih Juara Satu Penghargaan Pembangunan Daerah

Arifuddin mengungkapkan, dua sekolah itu, yakni SDN 3 dan SMPN 2 Parepare. "Secara kasat mata semua unsur-unsur yang diminta, seperti ketersediaan fasilitas dan sarana pendukung protokol kesehatan sudah memenuhi syarat," ungkap Arif, sapaan karibnya.

 

"Dua sekolah yang sudah siap ini menjadi pilot project penyelenggaraan PTM dan segera akan kita ajukan kepada pimpinan untuk permohonan PTM," papar Arif, melanjutkan.

Arif berharap, meskipun PTM nantinya akan dilakukan secara terbatas, pihaknya optimistis tetap dapat memenuhi target kurikulum. "Kita berharap dua sekolah ini sudah PTM, Senin depan," harap dia.

Baca Juga : Perjuangkan Honorer, Akbar Ali Usulkan Honorer jadi PPPK

Arif menekankan sekolah yang nantinya diizinkan melakukan PTM agar dapat menghadirkan pembelajaran yang aman dan nyaman.

"Walau aman, tapi siswa tidak nyaman untuk apa. Demikian juga sebaliknya. Nyaman, tapi siswa tidak aman. Oleh karena itu, dua-duanya harus beriringan. Sekolah harus menghadirkan proses pembelajaran yang aman dan nyaman," tuturnya.

Arif menekankan, pihaknya akan meninjau semua sekolah untuk memastikan kesiapan PTM dengan pemenuhan syarat-syarat protokol kesehatan. "Semua sekolah harus memiliki standar yang sama, yakni aman dan nyaman," ucapnya.

Penulis : Hasrul Nawir