Sabtu, 25 September 2021 13:58

Wanita Pelatih Seks Dibunuh Suami karena Cemburu, Ditusuk Berkali-kali di Kepala lalu Dilempar dari Gedung 40 Meter

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Rustam Mursalov dan Alexandra Mursalova. (Foto: Instagram @bredrassudki)
Rustam Mursalov dan Alexandra Mursalova. (Foto: Instagram @bredrassudki)

"Dia menyiapkan pisau dan membawa anak-anak itu ke kerabat mereka agar mereka tidak melihat kengerian ini," kata sumber polisi.

RAKYATKU.COM, MOSKOW - Seorang wanita di Rusia yang berprofesi sebagai psikolog dan pelatih seks dibunuh suaminya secara sadis. Korban ditusuk berulang kali di kepala dan leher sebelum dilemparkan dari gedung setinggi 40 meter.

Rustam Mursalov (24) mengaku membunuh istrinya, Alexandra Mursalova (25) karena cemburu.

Alexandra bekerja dengan klien kaya di St Petersburg. Sebelum dibunuh, dia pernah mengeklaim bisa mengajari orang bagaimana mencintai, dengan mengatakan, "Saya melihat masalahnya dalam 15 menit. Saya menyelesaikan semuanya dalam empat sesi."

Baca Juga : Tekanan Barat Mendekatkan Tiongkok dan Rusia

Di media sosial, korban yang merupakan ibu dua anak itu telah mendokumentasikan kepada ribuan pengikutnya tentang masalah spiral dalam hubungannya sendiri. Berbagi rincian menakutkan dari dugaan ancaman yang dibuat oleh suaminya.

Sebelumnya, dia mengunggah bahwa suaminya telah mengancam akan menikam dia dan anak-anak mereka, yang berusia tujuh dan dua tahun.

"Dia mengetuk pintu, mengatakan dia akan membunuh saya dan anak-anak dan kemudian melompat turun," tulis Alexandra.

Baca Juga : Rusia: Pemimpin Kelompok Wagner Dipastikan Tewas dalam Kecelakaan Pesawat

"Saya mengumpulkan anak-anak dan ganti flat, tetapi sejak itu dia datang setiap malam, mengetuk pintu, mengontak interkom, membangunkan kami dan menakuti anak-anak."

Tidak segera jelas apakah dia telah mencari perlindungan polisi atau tidak setelah mendapat ancaman pembunuhan.

Dalam unggahan tersebut, dia meyakinkan pengikutnya bahwa dia tahu bagaimana mengatasi situasi tersebut.

Baca Juga : Putin Angkat Bicara Terkait Kecelakaan Pesawat yang Diduga Tewaskan Bos Wagner

"Ingat, saya sudah memberi tahu Anda aturan tentang apa yang harus dilakukan dengan manipulator pelaku kekerasan," kata Alexandra.

“1. Buat batasan yang jelas, bagaimana dia bisa dan bagaimana dia tidak bisa memperlakukan Anda," ujarnya.

“2. Ketika dia tidak memenuhi persyaratan, Anda pergi dan mengabaikannya," sambung dia.

Baca Juga : Negara-negara BRICS Serukan Penolakan Standar Ganda Dalam Melindungi HAM

“Jangan berkomunikasi dengan pelaku, dia suka ini. Ini adalah tujuan dari penampilannya.”

Setelah membunuh istrinya, Mursalov melarikan diri sebelum akhirnya menyerahkan diri ke polisi.

Kepala polisi dia mengaku dia telah merencanakan pembunuhan istrinya.

Baca Juga : Presiden Ukraina Yakin Pengiriman Jet Tempur F-16 AS Dapat Mengakhiri Invasi Rusia

"Dia menyiapkan pisau dan membawa anak-anak itu ke kerabat mereka agar mereka tidak melihat kengerian ini," kata sumber polisi seperti dikutip media lokal, Mash, Sabtu (25/9/2021).

“Pada malam 21 September, dia sedang menunggu istrinya, dan dia (korban) datang dengan pria lain," lanjut sumber itu.

#Rusia #Pembunuhan Sadis