Selasa, 21 September 2021 23:56

Harga Telur Anjlok, Pemkab Sidrap Bersikap

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidrap melakukan rapat koordinasi (rakor) dipimpin Wakil Bupati, Mahmud Yusuf, Senin (20/9/2021).
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidrap melakukan rapat koordinasi (rakor) dipimpin Wakil Bupati, Mahmud Yusuf, Senin (20/9/2021).

Wakil Bupati, Mahmud Yusuf, mengatakan keresahan peternak akibat kondisi peternakan saat ini harus dicarikan solusi dan langkah-langkah strategis

RAKYATKU.COM, SIDRAP - Turunnya harga telur, padahal harga pakan tinggi, membuat perunggasan nasional tidak terkecuali di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, dalam kondisi mencemaskan.

Mencari solusi atas hal tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidrap melakukan rapat koordinasi (rakor) dipimpin Wakil Bupati, Mahmud Yusuf, Senin (20/9/2021).

Rapat dihadiri Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Ahmad Dollah, Kadis Kominfo, Bachtiar, Kadis Peternakan dan Perikanan, Samuel K, Kabag Perekonomian, Sudarmin, Kabid Pembibitan dan Kesehatan Hewan Disnakkan, Amiruddin, serta Kabid Penyuluhan Dinas Tanaman Pangan, Muhammad Zainal.

Baca Juga : Sekda Sidrap Basra Bakal Dilantik Jadi Pj Bupati Akhir Pekan Ini

Turut hadir, perwakilan peternak dan pedagang dalam rapat di ruang kerja Wakil Bupati, lantai dua Kantor Bupati Sidrap.

Mahmud mengatakan, keresahan peternak akibat kondisi peternakan saat ini harus dicarikan solusi dan langkah-langkah strategis.

"Karenanya, kami memanggil OPD terkait termasuk perwakilan peternak dan pedagang dalam rapat ini, untuk merumuskan solusi permasalahan ini," ujar Mahmud.

Baca Juga : Bapenda Sidrap Bimbing Pelaku Usaha Terapkan QRIS

Salah satu solusi diutarakan dalam rapat tersebut, yaitu memfungsikan pasar induk telur di mana di dalamnya terdapat pihak pemerintah, asosiasi, pedagang, dan peternak sehingga informasi harga telur menjadi jelas.

"Nanti Dinas Perdagangan dan Dinas Kominfo duduk bersama dalam penyampaian informasi harga telur ke publik. Ini penting menghindari informasi-informasi tidak jelas yang beredar utamanya di media sosial," kata Mahmud.

Mahmud juga berharap, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Peternakan dan Perikanan, serta Dinas Pertanian untuk menyampaikan data yang real agar solusi nantinya lebih akurat.

Baca Juga : Soft Launching Aplikasi SiPeNGaja, Inovasi Pengadaan Barang dan Jasa di Kabupaten Sidrap

Terkait kebutuhan jagung, Kadis Perdagangan Sidrap, Ahmad Dollah, menyebut langkah yang bisa ditempuh adalah menghitung kebutuhan jagung per bulan, selanjutnya dikirim ke Kementerian Perekonomian.

"Saran dari Staf Ahli Kementerian Perdagangan, dihitung dulu jumlah ternak, peternak, dan kebutuhan jagung, kemudian menyurat ke pusat. Nanti Bulog akan menyalurkan melalui koperasi yang bermitra, selanjunya disebar merata ke peternak," terang Ahmad.

Dalam kesempatan itu, Ahmad juga memaparkan salah satu penghambat pemasaran telur saat ini adalah adanya stok telur yang melimpah dari Jawa Timur. "Menurut konsumen, telur dari Jawa Timur disukai karena lebih tahan lama dibanding telur dari Sulawesi," bebernya.

Baca Juga : Hadiri Apel Besar Akhir Masa Jabatan Gubernur Sulsel, Bupati Sidrap Apresiasi Dedikasi Andi Sudirman Sulaiman

Salah satu penyebab telur itu terkesan tidak tahan lama karena yang dikirim ke luar daerah tersebut, telur yang sudah lama.

"Ditambah proses pengiriman yang makan waktu lama. Sementara telur dari Jawa baru-baru semua," ucapnya.

Penulis : Hasrul Nawir
#pemkab sidrap