Jumat, 17 September 2021 19:14

Momentum HUT ke-76, PMI Sulsel Aktif Penanganan Covid-19

Redaksi
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Momentum HUT ke-76, PMI Sulsel Aktif Penanganan Covid-19

PMI Sulsel mendapatkan jatah 50 ribu dosis vaksin sinovac yang didistribusikan kepada PMI di 24 kabupaten/kota se-Sulsel.

MAKASSAR -- Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Palang Merah Indonesia (PMI) turut diperingati oleh PMI Sulawesi Selatan secara virtual dengan melakukan ramah tamah bersama PMI Se-Sulawesi Selatan, di Markas PMI Sulsel, Jum'at (17/9).

Pada kesempatan tersebut, Ketua PMI Provinsi Sulawesi Selatan, Adnan Purichta Ichsan menyampaikan beberapa kegiatan yang dilakukan jelang HUT PMI, salah satunya serbuan vaksin yang dilaksanakan di kabupaten/kota bekerjasama dengan KNPI.

"PMI tentu lembaga yang terus memiliki komitmen dan kontribusi terhadap pandemi ini untuk memberikan kontribusi terbaik kita terhadap daerah ini seperti hari ini sampai besok kita melaksanakan serbuan vaksin bekerjasama dengan KNPI," ungkapnya.

Baca Juga : Adnan Dapat Izin Pj Gubernur untuk Cuti Kampanye di Pilkada Gowa

Adnan mengaku pada serbuan vaksin ini, PMI Sulsel mendapatkan jatah 50 ribu dosis vaksin sinovac yang didistribusikan kepada PMI di 24 kabupaten/kota se-Sulsel yang diharapkan mampu membantu pemerintah setempat mempercepat pelaksanaan vaksinasi yaitu 70 persen.

"Untuk mencapai target 70 persen tervaksin tentu dibutuhkan kerjasama semua pihak, begitupun bagi seluruh organisasi yang ada agar bergerak mendukung ini sehingga mampu mengubah pandemi menjadi endemi," jelasnya.

Selain serbuan vaksin, PMI juga melaksanakan donor darah di wilayah yang memiliki unit donor darah, melakukan pelatihan dan pembuatan Eco Enzym serta webinar vaksinasi melindungi masyarakat, mempercepat pelandaian Covid-19.

Baca Juga : Bupati Gowa Ajak Pemuda Sambut Bonus Demografi

Ia berharap momentum HUT Ke-76 PMI ini, kader-kader PMI menjadi agen perubahan dan contoh penerapan protokol kesehatan di tengah masyarakat agar mampu meningkatkan kedisiplinan pentingnya prokes.

"Jika kita disiplin Insya Allah tidak ada namanya PPKM karena PPKM dilakukan untuk membatasi gerak masyarakat yang bisa mengurangi risiko penularan Covid-19," jelasnya.

Pada momentum ini juga, PMI Sulsel melakukan MoU bersama BPJS Ketenagakerjaan sebagai bentuk perlindungan kepada para relawan yang bekerja di lapangan karena BPJS ini akan mengcover jaminan kematian dan kecelakaan kerja, dimana ketika terjadi pada salah satu itu maka BPJS akan memberikan santunan kepada ahli waris.

Baca Juga : Inovasi UMKM DWP Gowa Jadi Lokus Studi Tiru Kota Baubau

Tak hanya itu, PMI Sulsel juga mendapatkan bantuan biaya pengolahan darah plasma konvalesen kepada pasien Covid-19 senilai Rp 112.500.000 dari Self Regulatory Organization (SRO) yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia, PT Kliring Penjamin Efek Indonesia dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia dan disaksikan oleh OJK Regional 6 Sulawesi, Maluku dan Papua.

#Pemkab Gowa #PMI Sulsel