Rabu, 15 September 2021 08:27
Aksi perempuan berusaha memadamkan api menyala di Rutan Klas I Makassar, Selasa (14/9/2021). Ini adalah pelatihan dan simulasi.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Aksi heroik petugas perempuan berusaha memadamkan api menyala di Rutan Klas I Makassar" href="Dalam tiap sesi latihan petugas laki-laki dan perempuan diikutsertakan, tetapi selalu didominasi petugas perempuan secara sukarela melakukan simulasi pemadaman.">Rutan Klas I Makassar, Selasa (14/9/2021). Pemadaman dilakukan dengan menggunakan tabung APAR, karung goni, hingga handuk.

 

Pemadam ini dilakukan dalam rangka pelatihan dan simulasi penanggulangan bahaya kebakaran. Kegiatan diselenggarakan bekerja sama dengan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar di lapangan olahraga Rutan Klas I Makassar.

Dalam tiap sesi latihan petugas laki-laki dan perempuan diikutsertakan, tetapi selalu didominasi petugas perempuan secara sukarela melakukan simulasi pemadaman.

Baca Juga : 15 Warga Binaan Rutan Makassar Dapat Remisi Natal 2021

"Dumba-dumba'-ki memang, tapi berguna sekali ilmunya. Apalagi di rumah kita memasak juga menggunakan kompor gas. Sehingga sudah punya ilmu dan tekniknya kalau-kalau terjadi hal yang tidak diinginkan," kata Hartayati Rahman, peserta pertama yang melakukan simulasi.

 

Dalam simulasi tersebut, Hidayatullah yang menjadi mentor dari Dinas Pemadam Kebakaran Makassar menekankan bahwa sikap pertama ketika terjadi kebakaran adalah tetap waspada dan jangan panik.

"Contoh kalau terjadi kebakaran tabung gas, jangan panik, gunakan alat-alat sekitar. Paling simpel gunakan handuk yang telah dibasahi untuk menutup kobaran api pada tabung gas. Kalau masih ada celah api, gunakan 2 sampai 3 handuk untuk menutup setiap celah kebocoran," jelasnya.

Baca Juga : Jabat Kepala Rutan Makassar, Muhidin Diingatkan Jangan Terlena "Angin Sepoi-Sepoi"

Sementara itu, Kepala Seksi Pengelolaan Rutan Klas I Makassar, Amsar, menyebut kerja sama dengan Dinas Pemadam merupakan salah satu program guna membekali petugas dan warga binaan untuk tanggap bencana kebakaran.

"Jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, petugas dan warga binaan sudah siap dan tahu langkah-langkah penanganan yang harus dilalukan," ungkapnya.

Penulis : Syukur