Senin, 06 September 2021 23:59

Bisa Jadi Bumerang, Ponakan NA Hapus Story Ngeri-Ngeri Sedap yang Singgung Pembesar di Sulsel

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Bisa Jadi Bumerang, Ponakan NA Hapus Story Ngeri-Ngeri Sedap yang Singgung Pembesar di Sulsel

Video perdebatan antara petugas dan kerabat NA jadi viral di media sosial.

RAKYATKU.COM -- Ini bisa jadi pelajaran bagi siapa pun. Media sosial tidak bisa dijadikan ajang pelampiasan amarah. Sejengkel apapun. Ada undang-undang ITE yang mengintai.

Untungnya pemilik akun @Fachrulvita cepat sadar. Dia sempat membuat status ngeri-ngeri sedap seputar pembongkaran kamar pribadi Nurdin Abdullah di rumah jabatan gubernur.

Kamar itu dibongkar Biro Umum Pemprov Sulsel. Alasannya, untuk inventarisasi aset jelang pembahasan anggaran. Mereka mau mengecek, apa saja kekurangannya yang bisa dianggarkan dalam APBD.

Kamar pribadi Nurdin Abdullah dalam keadaan terkunci. Kuncinya dipegang istri NA, Liestiaty Fachruddin. Biro Umum mengaku sudah meminta kuncinya. Namun, tidak digubris.

Akhirnya, petugas Satpol PP merusak kuncinya lalu diganti dengan kunci baru. Peristiwa itu diwarnai insiden kecil karena mendapat penolakan dari kerabat NA.

Video perdebatan antara petugas dan kerabat NA jadi viral di media sosial.

Setelah insiden itu, pemilik akun Instagram @Fachrulvita membuat beberapa story "panas". Ngeri-ngeri sedap, meminjam istilah mantan politikus Partai Demokrat, mendiang Soetan Batoegana.

"Kalau bagus agamamu, ada sopan santunmu. Hahahahaha. Kelihatan sayang kau semua OKB. Kaget sekali semua sampe nda bsa k berenti ketawa liat semua itu tingkah mu," tulis dia.

"Jangan tanya siapa yah teman2 ku sayang. Ada ini sy singgung org yg biar di singgung tdk tersinggung ji karena memang urat malu udah kaga ada sekeluargaaa sampe turun temurun. Kaget liat uang toh ini mereka jadi apapun na bikin," lanjutnya.

"Semoga kamu baca yah!!! Berjuang orang sayang kalau mau duduk dikursi itu, bukan pake jalan pintas mencuri. Ehhhh ehhhh ehhhh ehhhh. Syp ko ini kau kah? Ndada sayyang orang kenal ko. Katanya lama di luar negeri tapi? Otak perilaku dan tingkahnya kya orang baru keluar dari desa," tulisnya.

"Ada yang buru2 sekali mau duduk dikursi yg dua curi. Takut ku kamu metong say klo nanti dtg pemiliknya. Eh buru2 lagi sekarang mau tidur di tempat tidur yg bukanpi punyanya," tulisnya pada layar berikutnya.

"Terlalu bagus khayalaanta say, semoga dijauhkanki semua dari sifat2 begitu nah teman2ku. Bagus bede agamanya ini orang tapi eh? Sifatnya? Jauh dari yang dia citrakan."

Entah kepada siapa story ini ditujukan. Pembuatnya tidak menyebut nama ataupun inisial. Orang-orang yang sempat melihatnya akhirnya membuat kesimpulan masing-masing.

Malam ini, story tersebut sudah dihapus pembuatnya. Tinggal beberapa foto Nurdin Abdullah dan foto-foto pemilik akun dengan latar belakang rumah jabatan gubernur.

Insiden Pembongkaran

Pembongkaran kamar rumah jabatan gubernur di Jalan Sungai Tangka berlangsung Senin (6/9/2021). Ketegangan terjadi antara petugas dan kerabat NA.

Salah satu kerabat Nurdin Abdullah yang tak diketahui namanya meminta agar Pemprov Sulsel menunggu putusan pengadilan sampai inkrah.

Nurdin Abdullah sendiri sudah diberhentikan sementara sebagai Gubernur Sulsel sejak tanggal 28 Februari. Dalam UU Nomor 23 Tahun 2014, kepala daerah di Indonesia yang dinyatakan nonaktif tak boleh lagi mendapatkan fasilitas hingga ada kekuatan hukum yang tetap

Namun, perempuan kerabat NA itu ngotot agar Satpol PP dan Biro Umum Pemprov Sulsel meminta izin dari pemilik kamar terlebih dahulu. Pemilik yang dimaksud Liestyati Fachruddin, istri Nurdin Abdullah.

"Belum ada izin Ibu (Lies) terus bongkar begini. Harus ada izin dong. Masa gak hargai ibu. Saya mau tanya, ada ijin tidak dari owner?" teriak perempuan dalam video tersebut ke petugas.

Menurutnya, kasus hukum Nurdin Abdullah belum inkrah hingga kini. Sehingga pihaknya masih berhak menempati rumah jabatan.

"Pak NA di sana punya asas praduga tak bersalah, pak. Dia itu masih punya di sini (Rujab). Itu kenapa foto-fotonya masih di sini," tegasnya.

Namun, pembongkaran yang dipimpin Kepala Bagian Rumah Tangga, Kasman itu tetap dilakukan. Kasman mengaku pihaknya bertanggung jawab atas semua aset Pemprov Sulsel di rumah jabatan.

"Saya atas nama penanggung jawab Rujab juga berhak. Saya yang bertanggung jawab di sini," ujar Kasman.

Ia mengaku sudah meminta kunci ruangan berulangkali. Namun, tak digubris. Pihaknya terpaksa melakukan pembongkaran kemudian mengganti kunci pintu.

Menurut Kasman, pihaknya perlu untuk melakukan inventarisir aset dan pengecekan untuk pembenahan. Apalagi ruangan itu sudah cukup lama tidak ditempati.

#Rujab Gubernur Sulsel