RAKYATKU.COM - Sejumlah dokumen prosedur pemakaman jika Ratu Elizabeth II" href="https://rakyatku.com/tag/ratu-elizabeth-ii">Ratu Elizabeth II meninggal dunia, bocor. Namun, Istana Buckingham" href="https://rakyatku.com/tag/istana-buckingham">Istana Buckingham menolak berkomentar soal isi dokumen itu.
Isi dokumen tersebut tersebar pada Jumat (3/9/2021). Berisi langkah-langkah yang akan dilakukan beberapa jam dan hari-hari setelah kematian Ratu Elizabeth II.
Detail soal prosedur pemakaman jika Ratu Elizabeth II meninggal, diberi kode Operation London Bridge.
Baca Juga : Ratu Elizabeth II Positif COVID-19, Gejala Ringan dan Tetap Beraktivitas
Dokumen Operation London Bridge dibocorkan ke organisasi Politico yang berkantor pusat di Amerika Serikat. Laporan–laporan di Politico merujuk pada D Day atau hari kematian Ratu Elizabeth II
Ratu Elizabeth II, kini berusia 95 tahun, telah menjadi Ratu yang melayani masyarakat Inggris dengan jabatan terlama dalam sejarah Inggris.
Jika meninggal dunia nanti, dia akan dimakamkan 10 hari setelah mengembuskan napas terakhir.
Baca Juga : Ratu Elizabeth II Tidak Hadiri "Remembrance Day" gara-gara Punggung Terkilir
Kemudian, putra dan ahli waris tahtanya, yakni Pangeran Charles akan melakukan sebuah tur keliling Inggris sebelum proses pemakaman dilakukan.
Menurut rencana, peti berisi jenazah mendiang akan disemayamkan selama tiga hari di Gedung Parlemen.
Otoritas akan melakukan langkah-langkah antisipasi apabila ratusan ribu orang memenuhi London dari berbagai penjuru sehingga memicu terjadinya kemacetan, aparat kepolisian yang kewalahan dan kekurangan pasokan makanan.
Baca Juga : Setelah Merdeka 55 Tahun, Negara Ini Akhirnya Punya Presiden Sendiri
Operasi keamanan, yang cepat pun sudah disusun untuk mengatur massa yang berkerumun yang belum pernah terjadi sebelumnya serta lalu lintas perjalanan yang mungkin semrawut menjelang pemakaman Ratu Elizabeth II.
Sebuah memo memperingatkan London bisa mencapai ambang batas ketika ratusan ribu orang berbodong-bondong ke Ibu Kota Inggris.
Politico mewartakan akan ada ibadah di gereja katedral St Paul, lalu Raja Charles akan melakukan kunjungan keempat negara bagian di Inggris beberapa hari setelah Ratu Elizabeth II meninggal.
Baca Juga : Kue Pernikahan Putri Diana dan Pangeran Charles Dilelang Setelah 40 Tahun, Segini Perkiraan Harganya
Perdana Menteri Inggris dan anggota keluarga kerajaan sepakat akan memberlakukan hari berkabung nasional selama satu hari. Hari berkabung itu bisa saja menjadi hari libur nasional, namun belum digambar lebih detail.
Sumber: ndtv.com