Rabu, 01 September 2021 16:30

Jelang Musda Golkar Lutra, DPP Terbitkan Diskresi untuk Indah

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Indah Putri Indriani.
Indah Putri Indriani.

Dalam surat yang diteken langsung Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto, tertera nama Indah Putri Indriani.

RAKYATKU.COM, JAKARTA - Jelang pelaksanaan musyawarah daerah musda golkar lutra" href="https://rakyatku.com/tag/musda-golkar-lutra">(Musda) DPD II Golkar Luwu Utara (Lutra), Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar menerbitkan surat diskresi untuk Indah Putri Indriani" href="https://rakyatku.com/tag/-indah-putri-indriani">Indah Putri Indriani.

Dalam surat yang diteken langsung Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto, tertera nama Indah Putri Indriani. Hal itu diungkap Departemen Pemenangan Pemilu Wilayah Sulawesi DPP Partai Golkar, Muhammad Baliah.

"Untuk Musda Golkar Luwu Utara, diskresi dari DPP sudah keluar untuk Ibu Indah Putri Indriani," ungkap Baliah, Selasa (31/8/2021).

Baca Juga : Musrenbang RPJPD, Pemkab Luwu Utara Tetapkan Visi Pembangunan 2025—2045

Dia menambahkan, salah satu pertimbangan mendasar DPP memberikan diskresi kepada Indah karena merupakan kandidat usungan Golkar pada pilkada 2020 lalu.

"Hanya untuk satu nama (Indah) dan diskresi itu sepenuhnya adalah kewenangan Ketua Umum," tegas Baliah.

Sekadar diketahui, jelang pelaksanaan Musda DPD II Golkar Lutra, ada dua kandidat yang mendaftarkan diri untuk maju bertarung. Mereka adalah Indah dan Arifin Junaedi.

Baca Juga : Luwu Utara Kembali Raih Penghargaan Kabupaten Peduli HAM

Hanya, baik Indah dan Arifin, keduanya harus mengantongi diskresi dari Ketua Umum Golkar untuk bisa masuk ke dalam arena musda. Sebab, keduanya sama-sama tidak memenuhi syarat pencalonan sesui aturan dalam AD/ART partai dan petunjuk pelaksanaan tentang penyelenggaraan musyawarah musyawarah Golkar di daerah.

Sebelumnya, hal itu juga telah ditegaskan Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe, saat fit and proper test calon Ketua Golkar Lutra di Kantor DPD I Golkar Sulsel pada Juni lalu.

Taufan Pawe menjelaskan, Arifin memang adalah kader senior Golkar. Hanya, pernah hijrah ke partai lain, sedangkan Indah belum lima tahun berstatus sebagai kader partai berlambang beringin.

#Indah Putri Indriani #Musda Golkar Lutra