Senin, 30 Agustus 2021 10:10
Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid. (Foto: AP Photo/Rahmat Gul)
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM - Seorang pemimpin senior Taliban menyampaikan bahwa pihaknya sedang dalam tahap akhir untuk mengumumkan kabinet baru yang diharapkan akan mencakup semua anggota Rahbari Syura atau dewan kepemimpinan saat ini.

 

Komandan tertinggi Taliban, Hibatullah Akhundzada, sedang melangsungkan konsultasi bersama dengan wakilnya Sirajuddin Haqqani, yang juga kepala jaringan Haqqani, dan Mullah Mohammad Yaqoob, putra pendiri Taliban Mullah Omar yang juga kepala komisi militer Taliban. Konsultasi dilangsungkan di Kandahar, kota yang dikenal sebagai tempat kelahiran Taliban.

"Saat ini kepemimpinan Taliban sedang berkonsultasi dengan beragam kelompok etnis, partai politik dan di dalam Emirat Islam sendiri tentang pembentukan pemerintahan yang dapat diterima di dalam dan luar Afghanistan, dan yang diakui,” ujar Sher Mohammad Abbas Stanikzai, pemimpin senior Taliban lainnya, dalam pidato yang disiarkan televisi pada Sabtu (28/8/2021).

Baca Juga : Korban Tewas Akibat Gempa di Afghanistan Capai 1.000 Orang

Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, mengatakan proses itu hampir selesai. “Kepemimpinan telah menugaskan wakil kepala Sirajuddin Haqqani dan Mullah Mohammad Yaqoob untuk memfinalisasikan nama-nama kabinet itu,” ujar pemimpin senior Taliban itu.

 

Persetujuan akhir nama-nama itu akan diberikan oleh Akhundzada sendiri.

Ia mengatakan kabinet Taliban memiliki lebih dari 26 anggota dan mungkin akan mengikutsertakan orang-orang yang bukan anggota dewan pemimpin kelompok itu.

Baca Juga : Gempa 6,1 SR Guncang Afghanistan, 280 Orang Tewas

Rakhbari Sura adalah badan pembuat keputusan Taliban yang paling penting dan dikepalai oleh Akhundzada, yang dijuluki sebagai Ameer ul Momineen, atau pemimpin yang dapat dipercaya.

Meskipun Taliban mengklaim pemerintahannya akan bersifat inklusif, juru bicara mereka mengatakan pembagian kekuasaan tidak menjadi prioritas kelompok itu saat ini.

“Tidak ada perjanjian dengan pemimpin politik mana pun untuk memasukkan mereka dalam pemerintahan,” ujar Mujahid Said. “Saya ingin menegaskan bahwa berbagi pemerintahan dengan pihak lain bukan fokus kami saat ini.”

Baca Juga : Serangan Bom Saat Salat Jumat di Afghanistan, Mayat di Mana-Mana

Said mengatakan kelompok itu sedang berupaya mendapat pandangan dari tokoh, ulama, mantan pemimpin Mujahidin yang disegani tentang sistem pemerintahan baru mereka.

Rakhbari Sura melangsungkan pertemuan resmi pertama di Kabul pada 21 Agustus lalu setelah pengambilalihan kota itu dan menduduki Istana Kepresidenan.

Haqqani dan Yaqoob secara bersama-sama menjadi pemimpinnya. Sejak saat itu anggota-anggota Shura dan pejabat-pejabat senior lainnya hampir setiap hari melangsungkan pertemuan informal.

Baca Juga : Dinilai Menyesatkan, Taliban Larang TikTok hingga PUBG

Sumber: VOA Indonesia