Minggu, 15 Agustus 2021 12:11
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM,MAKASSAR-- Lima hari pasca terjadinya kebakaran, ratusan pengungsi korban kebakaran di Kampung Lepping, Jalan Muhammad Tahir, Makassar, membutuhkan banyak bantuan.

 

Para korban kebakaran yang mengungsi di tenda darurat hanya beralaskan terpal, semua barang-barang di dalam rumah mereka hangus terbakar.

Humas Dinas Sosial (Dinsos) Kota Makassar Yhoga menyebutkan total pengungsi yg terdata sebanyak 134 kepala keluarga (KK) dari 714 jiwa.

Baca Juga : Kunjungi Rumah Korban Kebakaran, Kapolres Wajo Berikan Bantuan Sosial

"Dari hasil pantauan di lokasi pengungsi didominasi berinteraksi adalah usia anak-anak dan balita berkisar 35 persen, untuk usia remaja berkisar 10 persen, dan lansia 5 persen," kata Yhoga kepada Rakyatku.com, Minggu (15/8/2021).

 

Menurut Yhoga untuk kebutuhan mendasar yang sangat dibutuhkan para pengungsi saat ini adalah kebutuhan bayi dan peralatan lainnya.

"Yang mereka butuhkan saat ini, tikar, selimut, perlengkapan mandi, popok bayi/balita ukuran S & M, susu bayi/balita usia 1-5 tahun, minyak telon bayi, ember ukuran 15 liter," tutur Yhoga.

Baca Juga : Bupati Barru Berkunjung ke Lokasi Kebakaran Dusun Panrengnge, Semangati dan Bantu Korban

Kebakaran yang terjadi pada Rabu (11/8/2021) tepatnya di Kompleks Lepping, Jalan Muhammad Tahir, Kelurahan Jongaya, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan menghanguskan 95 rumah dan 15 rumah lainnya terdampak.

Dari pantauan Rakyatku.com warga yang kehilangan tempat tinggal mengungsi di bekas rumah masing-masing dengan mendirikan tenda dan juga sebagian ada yang memilih untuk mengungsi di masjid.

Penulis : Usman Pala