RAKYATKU.COM,MAKASSAR - Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) Makassar H Satibi Hidayat ditemukan sudah terbujur kaku dalam kamar indekosnya di Jalan Bumi Karsa, Kecamatan Panakukang, Kota Makassar, Jumat (13/8/2021).
Sebelum ditemukan meninggal dunia Satibi masih sempat main voli di kantornya di PTTUN Makassar Jalan Pettarani, Kamis (12/8/2021).
"Jadi kan kemarin kami mengadakan pertandingan olahraga. Beliau ikut main voli, tapi satu set saja," kata Humas PTTUN Makassar, Muhammad Ilham Lubis saat dimintai konfirmasi, Jumat (13/8/2021).
Baca Juga : Almarhum Satibi Hidayat Umar Hakim Tinggi PTTUN Makassar Dikenal Sosok yang Religius
Setelah bermain, kata Ilham, malamnya Satibi meminta sekuriti untuk memijitnya karena merasa sudah tidak enak badan.
"Biasanya gak pernah beliau mau ikut itu, makanya katanya tadi malam beliau sakit," ujar Ilham.
Ilham mengatakan, pagi tadi Satibi terus dihubungi untuk masuk kantor karena masih ada lanjutan pertandingan voli.
Baca Juga : Kemarin Masih Sehat, Hakim PTTUN Makassar Ditemukan Kaku di Indekos saat Diantarkan Makanan oleh Sekuriti
"Tadi pagi sekitar jam 10 atau 9 lewat itu, kami hubungi tidak angkat telepon. Harusnya ngantor, kan masih ada lanjutan pertandingan," ucap Ilham.
Setelah mengetahui kabar Satibi meninggal dunia, seluruh kegiatan dihentikan. Ilham tidak mengetahui apakah Satibi memiliki riwayat penyakit atau tidak.
"Nah itu yang saya kurang tahu, tapi selama ini beliau jarang mau ikut olahraga," ujar Ilham.
Baca Juga : Kemarin Masih Sehat, Hakim PTTUN Makassar Ditemukan Kaku di Indekos saat Diantarkan Makanan oleh Sekuriti
"Beliau aktif masuk kantor, sehat-sehat aja. Mungkin sudah sampai umurnya," jelasnya.
Ilham mengatakan acara yang dilakukan di kantor itu dalam rangka memperingati HUT RI.
Sementara penyebab kematian hakim PTTUN Makassar ini masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian dengan membawa jasadnya ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca Juga : Kemarin Masih Sehat, Hakim PTTUN Makassar Ditemukan Kaku di Indekos saat Diantarkan Makanan oleh Sekuriti
