RAKYATKU.COM -- Pria ini memiliki kecerdasan luar biasa. Putus sekolah, namun mampu merakit helikopter. Bukan mainan. Benar-benar bisa terbang.
Pria itu bernama Sheikh Ismail Sheikh Ibrahim. Berusia 24 tahun dari Desa Fulsawangi Maharashtra di distrik Mahagaon Tehsil, India. Dia membangun prototipe helikopter satu tempat duduk dengan mengelas pipa baja.
Semangatnya adalah melakukan sesuatu yang luar biasa. Jadi, ia memutuskan untuk membangun sebuah helikopter bernama "Helikopter Munna" karena itulah julukannya.
Baca Juga : Hebat, Pemuda Asal Jeneponto Rakit Helikopter Sendiri
"Dia terinspirasi oleh karakter Rancho dalam film '3 Idiots'. Ismail ingin melakukan sesuatu yang unik dan karenanya memutuskan untuk membangun sebuah helikopter di desa," kata Sachin, rekannya, seperti dikutip dari Times of India.
Setelah mengumpulkan informasi tentang desain dan perakitan dengan menonton video YouTube, ia mulai mengerjakan proyek impiannya. Butuh waktu hampir dua tahun bagi Ismail untuk mengumpulkan semua bagian yang dibutuhkan.
Dia juga menyiapkan prototipe helikopter satu tempat duduk dengan mengelas pipa baja dan memasang mesin Maruti 800 untuk menggerakkannya.
Baca Juga : Helikopter Jatuh di Laut Lepas Pantai Miami Dekat Pengunjung yang Asyik Berenang
Ismail ingin memamerkan helikopternya ke seluruh desa pada Hari Kemerdekaan sehingga dia memutuskan untuk memeriksa prototipe helikopternya di dekat bengkelnya pada 10 Agustus di depan teman-temannya.
Semua orang melihat Ismail menyalakan mesin. Kemudian sayap baling-baling mulai bergerak cepat. Setelah ini, bilah rotor ekor terlepas dari bodi dan mengenai bilah utama di bagian atas.
Sebelum ada yang bisa melakukan sesuatu, sebilah baling-baling yang patah menggorok leher Ismail hingga membuatnya ambruk ke tanah.
Baca Juga : Berulah Lagi, KKB Tembak Helikopter yang Ditumpangi Presiden dan Menteri Pertahanan
Semua orang kemudian berkumpul untuk membantunya dan membawanya ke rumah sakit terdekat di Pusad. Namun, sudah terlambat baginya dan dia meninggal sebelum bantuan medis dapat diberikan.
“Dia sering menguji fungsi helikopter. Sebelumnya, dia telah berhasil mengangkat helikopter lima kaki di atas tanah. Itu adalah percobaan terakhirnya pada hari Selasa. Dia biasa memakai helm dan headphone setiap kali dia menguji helikopter. Tapi pada malam itu, dia tidak memakai keduanya," kata temannya yang lain.
Ismail berhenti sekolah setelah kelas delapan dan mulai bekerja di bengkel las gas milik kakak laki-lakinya dan menguasai seni membuat almirah, pendingin, dan peralatan rumah tangga lainnya.