Minggu, 08 Agustus 2021 09:01
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM -- Vaksin Covid-19 semakin beragam. Terbaru, vaksin dosis tunggal Johnson & Johnson.

 

Vaksin ini mulai digunakan di India. Menteri Kesehatan Union Mansukh Mandaviya mengatakan, vaksin tersebut telah disetujui untuk digunakan.

Vaksin ini semakin meningkatkan perjuangan kolektif negara itu melawan infeksi virus corona baru.

Baca Juga : PPKM Dicabut, Dinkes Sulsel Minta Masyarakat Tetap Vaksinasi Covid-19

Perusahaan farmasi yang berbasis di AS telah mengajukan izin penggunaan darurat pada hari Jumat dan diberikan persetujuan pada hari yang sama oleh Drugs Controller General of India.

 

Jumlah vaksin Covid-19 yang tersedia di India kini jadi lima. Sebelumnya yakni Covishield dari Serum Institute, Covaxin dari Bharat Biotech, Sputnik V dari Rusia, dan Moderna.

Vaksin dosis tunggal Johnson & Johnson telah menjadi vaksin Covid-19 kelima yang disetujui untuk penggunaan darurat di India.

Baca Juga : Presiden Jokowi Vaksinasi Booster Pakai IndoVac, Menkes Budi: Sangat Ampuh

Perusahaan sebelumnya telah meminta persetujuan untuk melakukan uji klinis fase-3 vaksinnya pada sekitar 600 peserta dalam dua kelompok usia. Mereka yang berusia 18 dan di bawah 60 tahun serta 60 tahun ke atas.

Uji klinis dilakukan untuk mengevaluasi keamanan, reaktogenisitas dan imunogenisitas suntikan pada orang dewasa India yang sehat.

Rencananya, pemerintah membuka kesempatan masuknya tiga vaksin Covid-19 lagi. Termasuk dua oleh perusahaan farmasi lokal dan satu oleh Novavax sedang dalam proses.

Baca Juga : Pakai IndoVac, Presiden Jokowi Resmi Vaksin Covid-19 Dosis Keempat

Vaksin Covid dari Zydus Cadila rencananya akan diberikan kepada anak-anak. Vaksin Covid-19 Biological-E yang berbasis di Hyderabad, Corbevax juga dapat segera diberikan persetujuan.