RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Industri perhotelan rupanya masih agresif walaupun di tengah pandemi COVID-19 seperti sekarang ini. Dibuktikan dengan beberapa operator hotel yang masih melirik untuk membuka cabang di Pulau Sulawesi khususnya di Kota Makassar.
Liberta Hotel International (LHI), melakukan pengembangan bisnis di Pulau Sulawesi, tepatnya Kota Makassar dengan mengambil alih Hotel Grand Malebu yang terletak di Jalan Bonto Manai sebagai hotel bintang tiga dengan nama Liberta Hotel Makassar.
VP Development Liberta Hotels International, Ruben Amor, mengatakan telah melakukan tanda tangan kerja sama dengan PT Citra Malebu Nusantara.
Ruben menyampaikan optimisme atas kolaborasi kerja sama iniakan memberikan dampak positif dalam upaya penyehatan hotel sekaligus menambah porto folio Liberta sebagai hotel owner dan hotel operator.
"Kami yakin dengan pola kerja sama yang dibangun oleh Liberta Hotel International, dengan berbagai opsi kerja sama, akan memberikan ruang dan kemudahan sebagai alternatif yang saling menguntungkan di tengah situasi yang semakin sulit," kata Ruben, Sabtu (7/8/2021).
Hotel ini dilengkapi dengan meeting room, coffee shop, bar & lounge, serta kolam renang dan berbagai fasilitas pendukung lainnya.
Sebagai hotel owner, tentu akan memberikan warna baru sebagai salah satu inovasi yang dilakukan terutama membangun mitra kerja sama strategis. "Dengan seluruh kemampuan secara profesional di tengah bisnis perhotelan yang cukup terpuruk," ucap Nur Imbayani sebagai pemilik.
Inovasi dan Solusi
Di tengah situasi sulit akibat pandemi COVID-19 yang dampaknya belum juga usai, LHI terus berkomitmen untuk menghadirkan inovasi dan solusi untuk dapat terus memajukan industri perhotelan nasional.
LHI memperkenalkan Liberta Digital Ecosystem (LDE) sebuah platform digital yang meliputi seluruh kegiatan operasional dan penjualan hotel.
"LDE ini kami kembangkan untuk mengintegrasi seluruh hotel system, SOP dan golden rules karyawan, dari daily task operation hingga customer experience sehingga tercipta sebuah platform digital yang bisa mengefisiensikan kegiatan operasional namun di sisi lain juga membantu mendongkrak penjualan kamar hotel, khususnya di segmen individual traveler dan market millennial," ujar Niken Prawesti, CEO LHI.
"Terlebih lagi, platform ini kami sediakan gratis khusus hotel-hotel yang tergabung dalam manajemen Liberta Hotel Internasional," imbuhnya.
Sistem ini terbukti dapat memangkas biaya investasi awal para hotel owner di bagian IT system serta mengurangi biaya operasional keseluruhan sampai 10 persen.
Selama ini pada umumnya dalam menjalankan sebuah hotel dibutuhkan berbagai IT platform yang berbeda dan minim integrasi, serta biaya retainer yang cukup mahal dan memberatkan cashflow hotel.
