RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Politeknik Pariwisata poltekpar makassar" href="https://rakyatku.com/tag/poltekpar-makassar">(Poltekpar) Makassar melaksanakan vaksinasi tahap dua dengan menyiapkan 500 dosis vaksin yang dilaksanakan di Aula I Wayan Bendhi Poltekpar Makassar, Kamis (5/8/2021).
Pelaksanaan vaksinasi kedua ini menargetkan 500 peserta yang terdiri atas civitas Poltekpar Makassar dan masyarakat sekitar kampus.
Vaksinasi ini sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam mencapai target 2 juta vaksin per hari. Dalam pelaksanannya berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Kota Makassar dalam program Makassar Recover.
Selain itu, Poltekpar Makassar bekerja sama dengan stakeholder khususnya asosiasi pariwisata dan Dinas Pariwisata provinsi dan kota dalam kegiatan sosialisasi cleanliness (kebersihan), health (kesehatan), safety (keamanan), dan environment (ramah lingkungan) atau CHSE dan melakukan edukasi protokol kesehatan (prokes) pada destinasi pariwisata.
Pembukaan vaksinasi tahap dua ini dipimpin oleh Direktur Poltekpar Makassar, Muhammad Arifin, yang dilakukan secara daring maupun luring. Dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, Sekretaris Kemenparekraf/Baparekraf, Ni Wayan Giri Adnyani, Staf Ahli Bidang Manajemen Krisis Kemenparekraf, Henky Hotma Parlindungan Manurung, Plt. Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Muhammad Roem, dan Direktur serta Ketua Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata (PTNP) di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf, dan Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulawesi Selatan, Anggiat Sinaga.
Muhammad Arifin menyampaikan, dalam rangka percepatan ekonomi khususnya dalam bidang kepariwisataan, Poltekpar Makassar telah mengambil langkah bersama pentahelix dari dunia industri untuk penerapan CHSE khususnya di hotel dan restoran.
Selain itu, melalui pengabdian kepada masyarakat civitas, Poltekpar Makassar juga melaksanakan sosialisasi prokes di destinasi-destinasi khususnya di Sulawesi Selatan sehingga masyarakat lebih sadar dan melaksanakan prokes yang benar.
"Karena kita sadari bersama sejak pandemi ini sektor pariwisata paling terasa dampaknya. Banyak destinasi yang ditutup sementara, padahal sektor pariwisata salah satu penyumbang devisa terbesar di Indonesia," kata Arifin.
"Oleh karena itu mari bersama sama kita menerapkan protokol kesehatan yang benar, terus memberikan edukasi kepada masyarakat dan pelaku usaha pariwisata. Karena ini merupakan salah satu cara membantu pemerintah untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 sehingga sektor pariwisata bisa kembali terbuka dan berjalan lagi," katanya lagi.
Baca Juga : Direktur Poltekpar Makassar Tutup Rangkaian Kegiatan Dalam Rangka Dies Natalis Ke 33
Sementara, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, dalam arahannya mengatakan, "Pandemi COVID-19 yang sudah hampir 1,5 tahun lamanya terjadi di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia. Ini harus dipandang sebagai suatu tantangan bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif agar bisa terus berinovasi dan bertransformasi menjadi lebih baik."
"Industri pariwisata terutama hotel dan restoran terbiasa melayani masyarakat di saat pandemi dan tantangan ekonomi juga harus kita lakukan walaupun lebih banyak dari sisi kemanusiaan dan sosial. Vaksinasi merupakan salah satu langkah utama dalam menghadapi pandemi COVID-19," ucapnya.
Dia juga mendorong agar masyarakat Sulawesi Selatan segera melakukan vaksinasi sehingga herd immunity bisa terbentuk. "Mari kita tebarkan optimisme dan harapan, tetap semangat, tetap jaga kesehatan, dan tetap terapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin," ungkapnya.