RAKYATKU.COM - Ketua DPRD Makassar, Rudianto Lallo meminta masyarakat mendukung dan menyukseskan program Makassar Recover. Salah satunya yaitu membantu tugas Satgas Detector.
"Ini adalah upaya kita bersama seluruh stakeholder dalam rangka melaksanakan tugas negara yaitu membantu menangani penyebaran Covid-19," ungkapnya.
Pemerintah Kota Makassar resmi melaunching Satgas Detektor Makassar Recover di Lapangan Karebosi, Jumat (2/7/2021). Ketua DPRD hadir bersama pimpinan komisi-komisi DPRD.
Baca Juga : Anwar Faruq Pimpin Rapat Paripurna Tentang Pemandangan Umum Fraksi DPRD Makassar
Rudianto Lallo di hadapan wali kota dan wakil wali kota Makassar, Danny Pomanto-Fatmawati Rusdi menyampaikan dukungan penuh dalam upaya pemerintah kota menyukseskan penanganan Covid -19.
Menurutnya, apa yang dilakukan Danny-Fatma membentuk Satgas Detector adalah upaya konkret dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Selamat bertugas Satgas Detector. Atas nama pimpinan DPRD saya mendukung penuh dalam upaya menyukseskan penangan Covid. Ini upaya konkret wali kota dan wakil wali kota Makassar dalam memutus mata rantai Covid," kata politikus Partai NasDem itu.
Baca Juga : Ketua DPRD Makassar Bacakan Sejarah di Peringatan Hari Jadi Kota Makassar
Satgas Detektor ini merupakan bagian dari Satuan Tugas Covid-19 dimana sebelumnya Pemkot Makassar melaunching dua Satgas Covid lainnya yakni Satgas Pengurai Kerumunan (Raika) dan Covid Hunter.
Ketiga satgas ini merupakan bagian dari program Makassar Recover sebagai suatu inovasi baru Pemkot Makassar dalam penanganan dan menekan laju penyebaran pandemi Covid-19.
Launching Satgas Detektor dibuka Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto dan dihadiri Wakil Wali Kota Makassar Hj Fatmawati Rusdi.
Baca Juga : Kadispar Makassar Terima Kunjungan Kerja Anggota DPRD
Satgas Detektor Makassar Recover akan bertugas melakukan tracing (penelusuran kontak erat), screening (pemeriksaan), juga monitoring pada setiap RT di Kota Makassar.
"Bagi Danny-Fatma tidak ada masalah apabila tracing itu membuat Covid meningkat karena temuan kita begitu banyak. Tidak apa-apa supaya kita tahu bagaimana cara mengobatinya. Kita tahu seberapa besar skala perang terhadap Covid yang sedang kita hadapi," jelas Danny Pomanto.
