Rabu, 04 Agustus 2021 10:12
Ilustrasi.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM - Para ilmuwan di Inggris menyampaikan kampanye COVID-19" href="https://rakyatku.com/tag/vaksinasi-covid-19">vaksin COVID-19 sepertinya akan berlanjut selama bertahun-tahun. Rfektivitas vaksin dalam menangkal penyebaran COVID-19 kemungkinan besar akan berkurang seiring waktu.

 

"Sangat mungkin bahwa vaksin yang menginduksi kekebalan terhadap infeksi SARS-CoV-2, dan penyakit yang berpotensi parah akan berkurang seiring waktu,” menurut ringkasan eksekutif dokumen yang jadi pertimbangan pemerintah terbitan Scientific Advisory Group for Emergencies atau SAGE.

Oleh sebab itu, kemungkinan akan ada kampanye vaksinasi SARS-CoV-2 atau COVID-19 selama bertahun-tahun yang akan datang.

Baca Juga : PPKM Dicabut, Dinkes Sulsel Minta Masyarakat Tetap Vaksinasi Covid-19

"Namun, saat ini kami tidak tahu frekuensi optimal yang diperlukan untuk vaksinasi ulang guna melindungi mereka yang rentan dari penyakit COVID," kata ilmuwan seperti ditulis dalam laporan itu.

 

Dokumen berjudul "How long will vaccines continue to protect against COVID?" ditulis oleh ahli virologi dan ahli epidemiologi terkemuka dari Imperial College London, Universitas Birmingham dan Kesehatan Masyarakat Inggris.

Inggris telah menyetujui dan menggunakan tiga vaksin Covid-19 yaitu AstraZeneca, Pfizer-BioNTech dan Moderna dalam vaksinasi massal sejak Desember 2020.

Baca Juga : Presiden Jokowi Vaksinasi Booster Pakai IndoVac, Menkes Budi: Sangat Ampuh

Berdasarkan data, efektivitas vaksin ini mampu melindungi dari varian Alpha hingga 95 persen. COVID-19 varian Alpha mendominasi Inggris pada awal 2021. Namun, kemampuan vaksin untuk melindungi terhadap infeksi dan penularan selanjutnya menurun.

Para ilmuwan mengatakan efektivitas vaksin diharapkan tetap tinggi untuk penyakit parah. Namun, efektivitas melawan infeksi ringan menurun seiring waktu. Hal ini didapat dari catatan khusus Inggris dan Israel.

Sumber: Reuters