RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Olimpiade Pendidikan (Open) Bahasa dan Sastra Indonesia & Pekan Pujangga 2021 resmi dibuka lewat virtual, Senin (26/7/2021).
Kegiatan ini dilaksanakan Himpunan Mahasiswa program studi (Himaprodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Dewan Mahasiswa (Dema) Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia (JBSI) Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM).
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, dalam hal ini diwakili Kepala Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan, Muh. Jufri, resmi membuka kegiatan ini.
Dalam sambutannya, dia mengatakan kegiatan ini memiliki nilai yang besar dalam menjaga bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu.
"Olimpiade Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia & Pekan Pujangga 2021 memiliki value atau nilai yang besar dalam menjaga dan membumikan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional atau bahasa persatuan," ucapnya.
Open Bahasa dan Sastra Indonesia & Pekan Pujangga 2021 dibuka untuk jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat berlangsung 26 hingga 31 Juli 2021.
Baca Juga : Visitasi PPK Ormawa di Pangkep, Tim Reviewer Kemendikbudristek RI Apresiasi Himaprodi PBSI UNM
Open kali ini mengusung tema Urgensi Bahasa dan Sastra Indonesia sebagai Pengukuh Identitas Kebangsaan dan Kemerdekaan Belajar.
Dalam sambutannya, Rehan Adi Anggara, selaku Ketua Umum Himaprodi PBSI menjelaskan maksud dari tema yang diusung.
"Maksud dari tema yang diusung, yaitu bahasa dan sastra merupakan jati diri kebangsaan kita yang harus menjadi fokus perhatian di setiap detik reformasi pendidikan. Kemudian bagaimana kita memaknai arti merdeka belajar dengan dengan seksama bukan hanya sekadar menggaungkan, tapi mesti direalisasikan sesuai dengan tupoksinya, serta bagaimana bahasa Indonesia mengambil peran di dalamnya," jelas mahasiswa angkatan 2018 ini.
Baca Juga : UNM Raih Sepuluh Terbaik Perguruan Tinggi Laksanakan Pembelajaran Daring di Indonesia
Terdapat enam bidang lomba, yaitu puisi, debat, mendongeng, pidato, akustik, karya tulis ilmiah (KTI), dan pada hari terakhir terdapat seminar pendidikan nasional.
Adanya pandemi COVID-19 tidak menjadi masalah atau hambatan bagi panitia pelaksana untuk tetap melaksanakan kegiatan tahunan ini. Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNM pun mengapresiasi hal ini.
"Secara pribadi dan sebagai Wakil Rektor III memberikan apresiasi yang tinggi dan juga terima kasih kepada adik-adik yang melaksanakan kegiatan seperti. Pandemi COVID-19 ini rupanya tidak menjadi masalah bagi adik-adik untuk melaksanakan kegiatan ini yang membuat UNM sebagai perguruan tinggi unggulan. Maka dari sebagai pimpinan, birokrat, harus mendukung kegiatan ini," ungkap alumnus UNM ini.
Baca Juga : Pemkab Jeneponto-UNM Makassar Teken MoU Program Pendidikan dan Pengembangan SDM
Sementara itu, Wakil Dekan III FBS, Azis, dalam sambutannya mengungkapkan harapannya.
"Diharapkan seluruh fungsioner pendidikan bahasa dan sastra Indonesia agar selalu berfikir positif, kreatif, inovatif, melakukan hal-hal yang terbaik demi penyebaran ilmu pengetahuan," tuturnya.
Ketua Panitia, Farid Imawan, mewakili seluruh panitia mengungkapkan terima kasih yang sebesar-besarnya terhadap ragam stakeholder hingga pemerintah Sulsel.
Baca Juga : Aris Baharuddin Raih Gelar Doktor di UNM, Disertasinya Gagas Inovasi Pelayanan DPMPTSP Sulsel
"Mewakili panitia, saya ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas seluruh bantuan dari ragam stakeholder hingga pemerintah Sulsel yang ikut melancarkan kegiatan ini," ungkap mahasiswa asal Maros ini.
Penulis: Ulil Amri