Rabu, 28 Juli 2021 17:59

Prajuritnya Aniaya Penyandang Disabilitas, Ini Alasan Panglima Copot Dua Komandan TNI AU di Merauke

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Prajuritnya Aniaya Penyandang Disabilitas, Ini Alasan Panglima Copot Dua Komandan TNI AU di Merauke

Kedua komandan tersebut menjadi korban akibat ulah dua prajuritnya.

RAKYATKU.COM - Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto murka. Dua komandan TNI AU di Merauke jadi korban. Mereka langsung dicopot dan diganti malam ini juga.

Kedua komandan itu yakni Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Johanes Abraham Dimara Merauke, Kolonel Pnb Herdy Arief Budiyanto dan Komandan Satuan Polisi Militer (Dansatpom) setempat.

"Mereka tidak bisa membina anggotanya. Kenapa tidak peka memperlakukan disabilitas seperti itu. Itu yang membuat saya marah," tegas Panglima, Rabu (28/7/2021).

Baca Juga : TPN Ganjar-Mahfud Minta Usut Tuntas Penganiayaan Relawan

Panglima TNI memerintah Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal Fadjar Prasetyo segera melakukan serah terima jabatan kedua komandan itu, malam ini juga.

"Jadi saya minta malam ini langsung serah-terimakan. Saya minta malam ini sudah ada keputusan itu," lanjut Panglima TNI.

Kedua komandan tersebut menjadi korban akibat ulah dua prajuritnya. Video saat keduanya melakukan kekerasan terhadap penyandang disabilitas menjadi viral di media sosial.

Baca Juga : Panglima TNI Terkesima Melihat Pembangunan Kapal Pinisi

Video itu berdurasi 1 menit 20 detik. Kekerasan dilakukan dalam kondisi berseragam TNI AU.

Sebenarnya niatnya bagus. Hanya saja, tindakan kedua prajurit tersebut dianggap berlebihan sehingga menuai reaksi publik. Apalagi, salah seorang di antaranya sempat menginjak kepala korban dengan sepatu laras.

Insiden terjadi saat Serda D dan Prada V hendak membeli makanan di salah satu warung Padang di Jalan Raya Mandala–Muli, Merauke, Senin (26/7/2021).

Baca Juga : Panglima TNI Buka Resmi Kegiatan 4th Multilateral Naval Exercise Komodo di Makassar

Pada saat bersamaan ternyata terjadi keributan seorang warga dengan penjual bubur ayam yang lokasinya berdekatan dengan rumah makan Padang tersebut.

Versi TNI AU Keributan ini disebabkan oleh seorang warga yang diduga mabuk dan melakukan pemerasan kepada penjual bubur ayam.

TNI AU menyebut warga tersebut juga diduga memeras pemilik rumah makan Padang dan sejumlah pelanggannya.

Baca Juga : Pelaku Penganiayaan Anak Bawah Umur Ditangkap di Pasar

Kedua anggota itu kemudian berinisiatif untuk melerai keributan dan membawa warga yang membuat keributan tersebut ke luar warung.

Namun pada saat mengamankan warga, kedua oknum melakukan tindakan yang dianggap berlebihan terhadap warga.

Atas peristiwa tersebut, dua prajurit TNI AU tersebut sudah ditahan di Markas Satuan Polisi Militer Lanud Johannes Abraham Dimara, Merauke.

Baca Juga : Pelaku Penganiayaan Anak di Barru Dituntut Ringan, Orang Tua Korban Cari Keadilan

 

#penganiayaan #Panglima TNI