Rabu, 28 Juli 2021 15:22

Pencegahan dan Penurunan Stunting, Bupati Wajo Luncurkan Inovasi Pak Ganteng

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Bupati Wajo, Amran Mahmud, saat peluncuran inovasi Pak Ganteng di Sallo Mall Sengkang, Rabu (28/7/2021).
Bupati Wajo, Amran Mahmud, saat peluncuran inovasi Pak Ganteng di Sallo Mall Sengkang, Rabu (28/7/2021).

"Kita berharap inovasi ini kita laksanakan dan kita galakkan guna mempercepat penanganan dan penurunan stunting di Wajo. Apalagi ikan gabus ini banyak dihasilkan dari Danau Tempe," kata Amran Mahmud, Bupati Wajo.

RAKYATKU.COM, WAJO - Pemerintah Kabupaten pemkab wajo" href="https://rakyatku.com/tag/pemkab-wajo">(Pemkab) Wajo tengah gencar-gencarnya menggiatkan peningkakan kualitas kesehatan masyarakat. Salah satu yang masih menjadi "pekerjaan rumah" adalah penanganan stunting" href="https://rakyatku.com/tag/stunting">stunting pada anak.

Kini, Pemkab Wajo melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) punya terobosan untuk menangani stunting. Inovasi itu bernama Pak Ganteng (perbanyak makan ikan gabus untuk pencegahan stunting).

Bupati Wajo, Amran Mahmud, meluncurkan secara langsung inovasi ini di Sallo Mall Sengkang, Rabu (28/7/2021), dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen percepatan pencegahan dan penurunan stunting.

Baca Juga : DPRD Wajo Konsultasi di SKK Migas Penyelenggaraan Participating Interest 10 Persen

Amran Mahmud mengapresiasi inovasi yang diciptakan Dinkes Wajo. "Kita berharap inovasi ini kita laksanakan dan kita galakkan guna mempercepat penanganan dan penurunan stunting di Wajo. Apalagi ikan gabus ini banyak dihasilkan dari Danau Tempe," kata Amran Mahmud.

Pada kesempatan ini, Amran Mahmud menyampaikan bahwa pemerintah menetapkan stunting sebagai prioritas nasional untuk menurunkan angka kurang gizi berakibat pada gagal tumbuh kembang atau juga disebut dengan stunting.

"Untuk mewujudkan Kabupaten Wajo tanpa stunting sesuai dengan target, semua penderita stunting harus terdeteksi sedini mungkin dan segera ditangani. Karena ini adalah program prioritas pembangunan Kabupaten Wajo," ucap Amran Mahmud.

Baca Juga : Pj Bupati Wajo Minta Prioritaskan Program Unggulan di RKPD 2025

Amran Mahmud pun meminta kepala desa untuk menjadikan program stunting sebagai prioritas dalam APBD Desa. Ini mengingat 2021 Wajo ditetapkan menjadi lokus sesuai sesuai SK Menteri PPN/BAPPENAS NO.42/M.PPN/04/2020 tentang Kabupaten Lokus 2021 di Provinsi Sulawesi Selatan.

Orang nomor satu di Bumi Lamaddukelleng juga menuturkan bahwa penurunan angka stunting telah menjadi prioritas pembangunan di Wajo. Itu diwujudkan melalui peningkatan daya saing sumber daya manusia dan derajat kesehatan masyarakat.

Amran Mahmud juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada perangkat daerah seluruh stakeholder atas kerja kerasnya dalam upaya percepatan penurunan stunting di Wajo. "Harapan kami, semoga kerja keras kita semua bisa semakin memberikan motivasi demi kemaslahatan seluruh lapisan masyarakat dalam mewujudkan Kabupaten Wajo bebas stunting," kata Amran Mahmud.

Baca Juga : Penjabat Bupati Wajo Lepas Penyaluran Cadangan Beras Pemerintah

Terkait Pak Ganteng, Kepala Dinkes Wajo, Armin, menyampaikan inovasi ini lahir dalam rangka mempercepat penanganan dan penurunan stunting khususnya di Wajo. "Ikan gabus memiliki kandungan protein yang tinggi sehingga sangat cocok untuk diberikan kepada balita kita yang pada masa pertumbuhan membutuhkan makanan bergizi, salah satunya protein," beber Armin.

Turut hadir dalam kegiatan yang menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 ketat ini, yakni Ketua DPRD Wajo, Tim Iney Bina Bangda Region 5 (Sulawesi, Maluku, Maluku Utara), Ketua TP PKK Wajo, para kepala perangkat dinas, camat, lurah/kepala desa lokus stunting, kepala puskesmas, serta undangan lainnya yang hadir, baik hadir langsung maupun virtual.

Penulis : Abd Rasyid. MS
#pemkab wajo #stunting #Amran Mahmud #Dinas Kesehatan Wajo