Senin, 26 Juli 2021 22:56

Dilaunching Plt Gubernur Sulsel Selasa, Ini Fasilitas yang Memanjakan Pasien Covid-19 di Asrama Haji Sudiang

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Persiapan launching Asrama Haji sebagai tempat isolasi pasien Covid-19.
Persiapan launching Asrama Haji sebagai tempat isolasi pasien Covid-19.

Asrama Haji memiliki kapasitas 2.000 tempat tidur. Tetapi untuk tahap awal, hanya 500 tempat tidur yang akan digunakan untuk isolasi pasien Covid-19.

RAKYATKU.COM - Pelaksana tugas Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman ini akan melaunching pemanfaatan Asrama Haji Sudiang sebagai tempat isolasi pasien Covid-19, Selasa (27/7/2021).

Pada tahap awal, Asrama Haji Makassar menyediakan lima wisma sebagai tempat isolasi pasien Covid. Wisma Uhud, Wisma Shafa, Wisma 3, 4, dan 5, serta Wisma Marhamah dan Poliklinik Mustasyifa untuk para tenaga kesehatan. Dengan daya tampung keseluruhan mencapai 500 pasien.

Di tempat karantina bagi pasien positif Covid-19 ini nantinya akan dilengkapi fasilitas memadai. Dengan kamar layaknya hotel, dimana setiap kamar berisi satu tempat tidur, bahkan dipersiapkan kamar untuk satu keluarga. Setiap kamar sudah ada fasilitas kamar mandi maupun televisi di dalamnya.

Ketua Tim Ahli Bidang Kesehatan Pemprov Sulsel yang juga Dekan Fakultas Kedokteran Unhas, Prof dr Budu, PhD, SpM, menyampaikan, penyediaan fasilitas ini bekerja sama antara Pemprov Sulsel dan Kementerian Agama (Kemenag) Sulsel. Ini merupakan langkah antisipatif yang perlu diambil untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di Sulsel. Sehingga, dibutuhkan tempat alternatif selain rumah sakit rujukan Covid selama ini.

"Insya Allah besok dilaunching. Di Asrama Haji ada banyak kapasitas bisa sampai 2.000 tempat tidur. Tetapi untuk tahap awal ini kita kerja sama untuk 500 tempat tidur. Fasilitasnya seperti di kamar hotel," ungkapnya.

Selama menjalani isolasi di Asrama Haji, kata dia, akan diberikan pelayanan kebutuhan dasar, seperti makan, minum maupun vitamin atau suplemen. Selama menjalani isolasi akan dibekali dengan aktivitas olahraga, hiburan, dan kegiatan lainnya.

"Akan ada dokter yang jaga serta tenaga kesehatan yang bertanggung jawab. Untuk tenaga kesehatan disesuaikan dengan kebutuhan yang akan berafiliasi dengan rumah sakit Pemprov. Untuk tenaga non kesehatan nantinya kerja sama dengan staf/karyawan asrama haji yang akan dilatih," tambahnya.

Setelah dilakukan launching oleh plt gubernur, kata Budu, akan ada hotline yang bisa dihubungi jika ada pasien OTG maupun bergejala ringan yang ingin isolasi mandiri di Asrama Haji.

"Pemprov sudah menyiapkan tempat untuk perawatan isolasi pasien Covid-19 di setiap rumah sakit. Namun dengan melihat kasus saat ini, maka dipersiapkan fasilitas isolasi mandiri di Asrama Haji jika kapasitas rumah sakit tidak bisa lagi menampung," tuturnya.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulsel, Khaeroni mengatakan, sesuai dengan instruksi Menteri Agama RI Nomor 3 Tahun 2021 tentang pemanfaatan asrama haji sebagai tempat penanganan pasien Covid-19 untuk isolasi mandiri dan keperluan darurat lainnya, maka UPT Asrama Haji Makassar siap bekerja sama Pemprov Sulsel dalam pelaksanaannya.

Penulis : Syukur