Sabtu, 24 Juli 2021 23:52

Polisi Benarkan Video TKA yang Pesta Miras di Jeneponto, Narasinya yang Keliru

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Polisi Benarkan Video TKA yang Pesta Miras di Jeneponto, Narasinya yang Keliru

Faktanya, insiden itu bukan terjadi selama pandemi Covid-19 sejak Desember 2019 sampai Juli 2021 ini.

RAKYATKU.COM,JENEPONTO -- Video tenaga kerja asing (TKA) pesta miras di Jeneponto ternyata benar. Polisi membenarkan insiden pembubaran itu pernah terjadi.

Hanya saja, narasi yang menyertai video itu keliru, bahkan berlebihan.

Video yang kembali viral di media sosial itu berdurasi 2 Menit 58 detik. Disebarkan dengan narasi, "Masjid kau jaga, senjata laras panjang seolah yg mau ke masjid kau anggap penjahat, TKA Cina mabuk-mabuk kau cengengesan, pribumi kau injak-injak TKA Cina Kau istimewakan.!!,"

Baca Juga : Razia SPBU, Polres Jeneponto Selidiki Kelangkaan BBM dan Dugaan Perdagangan Ilegal

"PESTA MIRAS TKA CINA DIMASA PANDEMI. Wajib diberi "PELAJARAN" para TKA pesta miras menjelang ibadah jumat disalahsatu cafe di Jeneponto, dibubarkan oleh para pemuda setempat"

"Wahai para DKM lihatlah!! Kalian tutup masjid sehingga rakyat tidak melakukan sholat jumat, itu suatu kezaliman, apa bedanya kalian dengan mereka yang mengadakan pesta Miras, dikala kami harus ibadah ke masjid, tapi kalian larang dan tutup.masjid.? kemana wapres yang katanya Ulama' itu? Apa dia sudah jadi mantan ulama".?

Narasi-narasi ngeri itu ternyata keliru. Faktanya, insiden itu bukan terjadi selama pandemi sejak Desember 2019 sampai Juli 2021 ini.

Pelaksana tugas Kasubag Humas Polres Jeneponto, AKP Syahrul menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan, video yang kembali viral tersebut video lama. Kejadiannya pada 21 Juli 2017.

Baca Juga : Polres Geledah Kantor Desa di Jeneponto

Peristiwanya benar terjadi Kafe 88 Jalan Lingkar, Kelurahan Empoang Selatan, Kecamatan Binamu, Jeneponto. Namun, bukan di masa pandemi.

Mantan Kasat Binmas ini sekaligus mengimbau kepada seluruh masyarakat pengguna medsos agar cerdas dan bijak bermedsos dan menerima informasi.

"Jangan meneruskan, share, atau memposting konten-konten yang tidak jelas kebenarannya. Apalagi konten yang bersifat provokasi yang dapat memecah belah NKRI," katanya.

Penulis : Samsul Lallo
#Video viral #Polres Jeneponto