RAKYATKU.COM -- Mau cerdas? Kuncinya, tidur lebih awal (tilawa). Siapa sangka kebiasaan ini juga menunjang kesalehan seseorang.
Ini temuan guru besar Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unhas, Prof dr Veni Hadju, MSc, PhD. Manfaat tilawa dia sampaikan pada acara penyambutan siswi baru (PSB) Sekolah Putri Darul Istiqamah (SPIDI), Sabtu (24/7/2021).
Acara itu bertajuk “Tilawa, Santri Sehat Cerdas dan Sholehah”. Prof Veni menjelaskan dahsyatnya program tilawa di hadapan orang tua serta siswi secara daring via Zoom.
Kata Prof Veni, tidur lebih awal dan bangun lebih awal adalah sunnah yang dicontohkan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Menurut penelitian para ahli, bermanfaat bagi perkembangan otak dan kesehatan tubuh.
“Di otak kita ada suatu kelenjar pineal yang hanya akan aktif saat kita terlelap lebih awal. Kelenjar ini berdekatan dengan kelenjar yang krusial di otak kita sehingga mempengaruhi perkembangan otak. Otak ini sangat penting dan membuat kita berbeda dengan manusia lain,” jelas Prof Veni.
Alumni International Nutrient Cornell University USA ini juga menjelaskan bahwa konsep tidur dan bangun lebih awal SPIDI, membantu kelenjar pineal otak bekerja lebih efektif dan siswi memiliki kualitas tidur yang baik untuk bisa maksimal dalam beraktivitas.
“Kita harus tidur lebih awal biar kelenjar pineal aktif empat jam. Ada peneliti yang mengatakan kalau kita tidur lebih awal dan bangun lebih awal, kelenjar pineal kita bekerja lebih efektif dan tidur menjadi berkualitas karena setara tidur 8 jam," terang Prof Veni.
Konsep tersebut selama ini dituangkan dalam daily activity SPIDI. Menerapkan tidur pada pukul 20.00 atau jam 8 malam dan bersiap memulai aktivitas pada pukul 02.00 dini hari.
Orang tua yang turut mendengarkan penjelasan Prof Veni juga menyadari bahwa tilawa adalah pembiasaan positif bagi anak. Sebuah pola hidup sehat yang sejalan dengan sunnah Rasulullah.
“Saya kira tilawa salah satu bentuk pola kedisiplinan yang dibangun SPIDI. Saya kira sekolah lain akan mengikuti kalau mengetahui manfaat tilawa. Untuk mempengaruhi pola perilaku anak. SPIDI tempat untuk membiasakan anak melakukan perilaku yang baik,” ungkap Suriadi Nurdin salah satu orang tua siswi SPIDI.
Dia berharap aktivitas siswi di asrama dan sekolah menjadi pola yang membentuk karakter sehat, cerdas, dan salehah, seperti visi misi yang selama ini dijalankan SPIDI.
