Sabtu, 24 Juli 2021 09:02

Seperti Dendam Kesumat, Kawanan Gagak Bertahun-tahun Serang Pria Asal India Ini

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Shiva Kewat. (Foto: Men SXP)
Shiva Kewat. (Foto: Men SXP)

Tiga tahun yang lalu, Shiva Kewat sempat melihat anak gagak yang tersangkut di jaring dan dia pun bermaksud untuk menyelamatkannya. Nahas, dalam usaha penyelamatan tersebut, anak gagak itu mati.

RAKYATKU.COM - Banyak hewan tidak punya memori jangka panjang untuk mengidentifikasi manusia yang berinteraksi dengan mereka. Akan tetapi, ada pula yang punya ingatan layaknya manusia.

Selain gajah dan kucing, gagak" href="https://rakyatku.com/tag/india">gagak dianggap sebagai hewan dengan daya ingat jangka panjang seperti manusia. Bahkan, menurut para peneliti, gagak dapat menyimpan dendam kesumat kepada makhluk lain jika pada waktu-waktu sebelumnya mereka mengalami pengalaman tidak mengenakkan.

Shiva Kewat, buruh yang tinggal di Madhya Pradesh, India, menuai nasib malang selama tiga tahun terakhir tiap kali keluar rumah. Diberitakan Times of India yang dikutip, Sabtu (24/7/2021), Shiva kerap dikeroyok sekawanan burung gagak yang menghujaninya dengan patukan.

Dia bahkan sering mengurungkan niatnya untuk keluar rumah karena dia tidak tahu kapan akan diserang. Burung-burung gagak pun selalu bertengger di pohon dekat rumahnya sambil menunggu waktu yang tepat untuk menyerang pria malang tersebut. Untuk melindungi dirinya, Shiva selalu membawa tongkat ke mana pun dia pergi.

Baca Juga : Pengakuan Korban Selamat Tabrakan Kereta di India: Saya Lihat Orang Kehilangan Tangan, Kehilangan Kaki

Meskipun terlihat aneh bagi sebagian orang, Shiva bisa menjelaskan alasan di balik serangan-serangan gagak yang belum menunjukkan tanda-tanda perdamaian itu.

Tiga tahun yang lalu, Shiva sempat melihat anak gagak yang tersangkut di jaring dan dia pun bermaksud untuk menyelamatkannya. Nahas, dalam usaha penyelamatan tersebut, anak gagak itu mati.

Sang induk pun melihat bagaimana Shiva mengambil anaknya dan lantas menuduh Shiva sebagai pembunuhnya. Sejak kejadian itulah burung-burung gagak mulai menyerang Shiva.

Baca Juga : Terus Bertambah, Korban Tewas Tabrakan Kereta Api di India 233 Orang

"Saya hanya ingin menolong. Seandainya saya punya cara untuk menjelaskannya kepada mereka," ujar Shiva kepada Times of India.

Para warga desa tempat Shiva tinggal hanya bisa menaruh rasa prihatin kepada Shiva. Sebab burung-burung gagak itu tidak pernah menyerang orang lain dan hanya menyerang dia saja.

Kepala dan tangan Shiva pun dipenuhi oleh luka-luka yang disebabkan oleh patukan-patukan burung tersebut.

Baca Juga : Tabrakan Kereta Api di India, 207 Orang Tewas-900 Luka-Luka

Pria malang itupun hanya bisa pasrah dan selalu mengingatkan dirinya untuk membawa tongkat ke mana-mana. Tongkat itu untuk menghalau para gagak yang menghujaninya dengan serangan layaknya pesawat tempur.

#Gagak #India #Burung Gagak