RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Sulawesi Selatan, Tamsil Linrung" href="https://rakyatku.com/tag/tamsil-linrung">Tamsil Linrung, angkat bicara terkait dugaan penutupan jalan atau akses masuk ke pondok tahfiz oleh oknum Anggota DPRD Kabupaten Pangkep.
Tamsil menyesalkan apabila perilaku itu terjadi benar-benar terjadi. Harusnya, kata dia, sebagai wakil rakyat menjadi panutan dan pelayan bagi rakyat, bukan malah hadir untuk menyusahkan rakyat.
Senator yang juga mantan Ketua Umum PB HMI MPO itu sangat menyayangkan perilaku memalukan tersebut. Apalagi dilakukan oleh seorang anggota dewan.
Baca Juga : Tamsil Linrung Kembali Daftar Balon DPD-RI di KPU Sulsel, Dokumen Dinyatakan Lengkap
"Kalau ada kekurangan dari sistem pengelolaan rumah tahfiz dia bisa memberikan masukan. Bahkan ikut berkontribusi untuk membangun dan memberikan fasilitas yang baik bagi anak-anak yatim tersebut. Bukannya menutup akses," kata Tamsil, Sabtu (24/7/2021).
Putra kelahiran Pangkep ini meminta ada tim yang bisa memfasilitasi dialog antara oknum anggota Dewan yang khilaf itu dengan pengelola rumah tahfiz untuk segera mendapatkan jalan damai.
Kalau perlu oknum yang berdasarkan informasi bermukim di Pangkep bisa menyewakan atau menyumbangkan rumahnya untuk menjadi rumah tahfiz. Dengan begitu, bisa memperluas lokasi rumah tahfiz bagi anak anak yatim yang sedang belajar Islam khususnya para penghafal Al-Qur'an.
Baca Juga : Tamsil Linrung Terpilih Jabat Wakil Ketua MPR RI
Sebelumnya, beredar luas informasi terkait seorang oknum Anggota DPRD Pangkep menutup dengan tembok pintu masuk rumah penghafal Al-Qur'an atau rumah tahfiz.
Sebabnya, oknum yang tinggal bertetangga dengan rumah tahfiz itu, kesal mendengar anak-anak mengaji yang dinilainya membuat ribut.
Rumah Tahfiz Nurul Jihad ini berada di Jalan Ance Deng Ngoyo, Lorong 5, RT/RW V, Kelurahan Masale, Kota Makassar. Pintu belakang rumah tahfiz ini ditembok pada Kamis (22/7/2021) oleh tetangga sendiri yang tepat berada di samping belakang rumahnya.
