RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto (Danny Pomanto), melaksanakan salat Iduladha" href="https://rakyatku.com/tag/salat-iduladha">salat Iduladha 1442 H/2021 M di kediaman pribadinya, Jalan Amirullah, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (20/7/2021).
Salat id hanya diikuti oleh keluarganya dan pekerja ada di rumahnya. Sementara yang bertindak selaku imam adalah Kakanwil Kemenag Makassar dan khatib yakni Ketua Baznas Makassar.
Danny merasakan salat id di rumahnya itu tidak mengurangi kekhusyukan.
"Kami rasakan tadi tidak sama sekali berkurang kekhusyukan kita untuk salat id di rumah maupun di lapangan," kata Danny usai salat.
Baca Juga : Wali Kota Makassar Jamin Stok Elpiji Aman, Pertamina Bentuk Satgas Rafi
"Saya kira kekhusyukannya tidak beda, tinggal bagaimana kita caranya mengambil hikmah dari salat Iduladha itu," sambungnya.
Bahkan Danny menganggap salat id di rumahnya kaliini yang terbaik selama hidupnya.
"Saya menganggap inilah salat id saya yang terbaik selama hidup saya," ujar Danny.
Baca Juga : Bersama Pejabat Pemkot Makassar,Zulkifli Nanda Belajar Tata Kelola Utilitas Bawah Tanah
Danny berharap, pergorbanan untuk salat di rumah akan digantikan kesehatan dengan jauh yang lebih baik oleh Allah Swt.
"Mohon maaf kalau ada yang tidak mengenakan hati, memang hari ini kita harus korbankan sama-sama, insyaallah pengorbanan seluruh umat Islam di Makassar akan digantikan Allah dengan kesehatan yang lebih baik," jelas Danny.
Menurut Danny, kadang ada peristiwa yang menyayat hati, tetapi baik untuk diri dan ada peristiwa seperti baik ternyata buruk untuk diri.
Baca Juga : Wali Kota Makassar Janji Alokasikan Rp1 Miliar Dana Hibah untuk Masjid Al-Markaz
"Saya tidak mau hal yang kedua seperti baik, tapi tahunya buruk untuk rakyat," tutur Danny.
Danny pun tidak menggelar open house karena bisa memicu adanya kerumunan. "Tidak open house karena ini, kan, kerumunan prinsipnya," tutup Danny.
Sebelumnya, Danny menganjurkan kepada masyarakat Makassar untuk melaksanakan salat id di rumah masing-masing.
Baca Juga : Kebijakan Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP, Pemkot Makassar Akan Intens Pantau
Hal itu untuk mencegah penyebaran COVID-19 di Makassar yang mana saat ini memasuki zona merah.
