RAKYATKU.COM, PAREPARE - Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, mengapresiasi kemuliaan tenaga kesehatan yang dilantik dan bertugas di Rumah Sakit (RS) Regional Hasri Ainun Habibie (HAH).
Taufan menjelaskan, kemuliaan tersebut harus sejalan dengan ketangguhan dan integritas.
"Kami sudah tetapkan RS Regional Hasri Ainun Habibie sebagai rumah sakit kewirausahaan dan kepariwisataan dengan konsep medical tourism. Oleh karena itu, para pejabatnya diharapkan menjadikan Parepare menjadi terdepan dalam pelayanan kesehatan," katanya, Selasa (13/07/2021).
Baca Juga : Kinerja Baik Awasi Tata Ruang, Abdul Hayat Terima Penghargaan di HUT Sulsel
Taufan memaparkan, kemampuan Pemerintah Kota Parepare dalam meyakinkan Pemprov Sulsel, sejalan dengan program prioritas Pemprov Sulsel. Selain itu, kata dia, RS Regional HAH siap untuk disinergikan untuk menjadi RS regional di luar Makassar.
"Ini adalah ruang dan peluang. Karena, cuma Parepare yang berhasil menjawab program prioritas Pemprov Sulsel. Kami berterima kasih kepada Plt RS HAH bersama jajaran sebelumnya," ujarnya.
Taufan mengemukakan, start-nya sangat tertatih-tatih karena awal difungsikan dihadapkan dengan situasi pandemi dan segala keterbatasan.
Baca Juga : DPRD Kota Parepare Gelar Paripurna Penyerahan KUA PPAS TA 2025
"Oleh karena itu, kami minta para pejabat yang dilantik untuk ikut meningkatkan tata kelola kerumahsakitan. Karena kami menginginkan rumah sakit ini dibutuhkan selain secara regional juga nasional dan menjadi andalan di Sulsel," ungkapnya.
Lebih jauh Taufan menerangkan, pihaknya berharap Dinas Kesehatan melakukan kerja-kerja terintegrasi, meski dibutuhkan adaptasi, tetapi tidak terlalu lama, diperkirakan satu hingga dua bulan ke depan.
"Jadi suri teladan dalam fungsi manajerial," sebutnya.
Baca Juga : Ribuan Peserta Ikuti Jalan Sehat Semarak HUT ke-355 Sulsel di Parepare
Taufan menambahkan, Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan telah menetapkan bahwa RS Regional HAH, sebagai RS Rujukan Provinsi Sulsel, dan tahun ini mendapatkan Rp11 miliar untuk alkes. Pada tahun 2022, kata Taufan lagi, setelah diskusikan akan kembali mendapat bantuan sekitar Rp60--80 miliar.
"Karena sudah menjadi tanggung jawab nasional. Kegiatan ini adalah syarat formal untuk menjalin kerja sama dengan BPJS. Karena syarat-syarat lain telah dipenuhi. Jika sudah terjalin, saya yakin akan ramai," tutupnya.