RAKYATKU.COM -- Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-111 membawa dampak positif bagi warga Desa Aere, Kolaka Timur.
Salah seorang warga di Desa Aere yang sembilan tahun merantau ke Malaysia, memutuskan pulang kampung bersama istrinya. Di Malaysia, dia bekerja perusahaan kelapa sawit.
Baso Amir dan Suriani, pasangan suami istri TKI itu. Keduanya memutuskan pulang demi membantu TNI membangun kampungnya di Desa Aere, Kecamatan Aere, Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara.
Baca Juga : Bupati Kolaka Timur Resmikan Tiga Proyek Karya TMMD Ke-111 yang Jadi Kebanggaan Warga
"Sejak sembilan tahun lalu, saya bersama istri menjadi TKI di negeri Jiran. Namun, awal Mei 2021 lalu, saya mengajak keluarga untuk pulang ke Tanah Air karena saya mendengar TMMD ke-111 akan diadakan di desa kami," kata Baso Amir.
"Mendengar hal itu saya merasa senang. Pasti desaku akan jauh lebih maju. Akan ada beberapa fasilitas yang dibangun. Tidak jadi desa tertinggal lagi. Jadi saya bersama istri memutuskan untuk kembali ke kampung. Saya ingin menyumbangkan tenaga untuk membantu TNI. Nantinya setelah selesai program TMMD ini, saya akan kembali ke Malaysia untuk menjadi TKI lagi," ungkap Baso.
Baso Amir yang memiliki keahlian pertukangan langsung membantu tim satgas TMMD dalam pembangunan rumah ibadah dan beberapa fasilitas lain di Desa Aere.
Baca Juga : Gereja Weare Jadi Fasilitas Fisik Terakhir yang Dirampungkan TMMD Koltim
Suriani dibantu putri sulungnya setiap hari memasak dan menyiapkan makanan untuk puluhan anggota TNI yang bertugas.
"Saya memang sudah niatkan untuk pulang kampung agar bisa membantu tentara menyukseskan program TMMD yang ke-111 karena ini juga bagian dari pembangunan desa dan semua untuk masyarakat Desa Aere," lanjutnya.
Baso dan warga Desa Aere berharap TMMD dapat bermanfaat bagi warga, khususnya pembangunan rumah ibadah. Sebab selama ini kondisi masjid dan gereja di wilayah tersebut sangat memprihatinkan.
Baca Juga : Indahnya Masjid Al-Muhajirin Karya TMMD di Desa Aere Koltim, Siap Digunakan Lebaran
"Alhamdulilah program TMMD ini membangun kebersamaan bukan hanya dengan satgas tetapi dengan warga setempat. Kita bersama-sama membangun rumah ibadah. Tidak ada perbedaan yang muslim ataupun non-muslim sehingga dapat memupuk rasa toleransi antar umat beragama di Kolaka Timur," tutup Baso Amir.