Sabtu, 03 Juli 2021 16:20

Danny Pomanto Luncurkan 15.306 Orang Satgas Detektor, Mulai Bergerak Pekan Depan

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Satgas Detektor diturunkan langsung dengan rumah di tingkat RT untuk mendeteksi status kesehatan masyarakat melalui tes GeNose.
Satgas Detektor diturunkan langsung dengan rumah di tingkat RT untuk mendeteksi status kesehatan masyarakat melalui tes GeNose.

Satgas Detektor melibatkan setidaknya 15.306 orang. Rinciannya, 10.000 tim relawan, 5.000 tenaga kesehatan, dan 306 dokter yang akan bertugas di 153 kelurahan.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar terus memaksimalkan program Makassar Recover" href="https://rakyatku.com/tag/makassar-recover">Makassar Recover.

Setelah Satgas Raika dan COVID-19 Hunter, Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto (Danny Pomanto), meluncurkan Satgas Detektor di tribune Lapangan Karebosi, Jumat (2/7/2021).

Berbeda dengan kedua satgas sebelumnya, Satgas Detektor diturunkan langsung dengan rumah di tingkat RT untuk mendeteksi status kesehatan masyarakat melalui tes GeNose.

Baca Juga : Wali Kota Makassar Jamin Stok Elpiji Aman, Pertamina Bentuk Satgas Rafi

Tidak tanggung-tanggung, Satgas Detektor melibatkan setidaknya 15.306 orang. Rinciannya, 10.000 tim relawan, 5.000 tenaga kesehatan, dan 306 dokter yang akan bertugas di 153 kelurahan.

Namun, yang hadir pada prosesi peluncuran hanya perwakilan masing-masing RW, yakni 1.000 detektor, 153 orang nakes, dan 15 orang dokter.

Danny Pomanto menilai basis penanganan COVID-19 paling efektif jika dilakukan di tingkat RT. Sebab, menyasar langsung masyarakat umum. Tidak lagi melalui tingkat kota, kecamatan, kelurahan, bahkan RW.

Baca Juga : Bersama Pejabat Pemkot Makassar,Zulkifli Nanda Belajar Tata Kelola Utilitas Bawah Tanah

"Makanya kita luncurkan Satgas Detektor, di mana dua orang setiap Satgas Detektor bertugas di 5.000 RT. Jadi, ada dua detektor yang akan bertugas dan didampingi masing-masing satu orang tenaga kesehatan," kata Danny Pomanto.

Selain itu, tim ini juga dilengkapi dengan 306 orang dokter. Masing-masing dua dokter per kelurahan. Mereka bertugas di 153 Pokso Kontainer Makassar Recover Center.

Tim ini bergerak door to door atau dari rumah ke rumah. Tujuannya, untuk mendeteksi kesehatan seluruh masyarakat Kota Makassar. Mulai cari cek kesehatan saturasi oksigen, tekanan darah, suhu tubuh, dan GeNose.

Baca Juga : Wali Kota Makassar Janji Alokasikan Rp1 Miliar Dana Hibah untuk Masjid Al-Markaz

Jika ada yang terdeteksi positif melalui tes GeNose, pemerintah kota akan melanjutkan melalui tes PCR dan swab antigen. Bahkan, 12 ribu alat PCR yang disiapkan sudah mampu mendeteksi empat varian baru COVID-19.

"Insyaallah mereka akan menjaga, me-monitoring, sepanjang hari antara per satu bulan pemeriksaan itu. Jadi betul-betul kita sekarang berperang di RT," papar dia.

Danny Pomanto mengatakan, tiga tim yang dibentuk untuk menyukseskan program Makassar Recover saling berkesinambungan. Tidak boleh dipisahkan. Sebab, jika ada masyarakat yang ditemukan terkonfirmasi positif COVID-19, menjadi tugas COVID Hunter untuk melakukan tracing, testing, dan treatment.

Baca Juga : Kebijakan Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP, Pemkot Makassar Akan Intens Pantau

"Kalau ada OTG atau positif COVID-19, detektor akan menelepon markas nanti COVID Hunter yang datang. Kalau menyangkut kesehatan COVID Hunter yang datang, tapi kalau menyangkut kerumunan acara Satgas Raika yang datang. Jadi ini satu rangkaian," beber Danny.

Setelah resmi diluncurkan, pemerintah kota akan memastikan kesiapan sarana dan prasarana alat kesehatan. "Insyaallah minggu depan mulai turun serentak," ujar dia.

#pemkot makassar #Satgas Detektor #Makassar Recover