RAKYATKU.COM,MAKASSAR - Upaya untuk memberantas dan memutus mata rantai penyebaran di Indonesia terus dilakukan sejumlah daerah, tak terkecuali di Kota Makassar.
Berbagai upaya pun dilakukan oleh pemerintah kota Makassar dengan membuat Program Makassar Recover, melibatkan sejumlah Satgas seperti Raika (Pengurai Kerumunan)
bertugas untuk mendorong penerapan 5M. Sedangkan status pemeriksaan ke masyarakat merupakan tanggung jawab dari Satgas Detektor. Terakhir, Satgas Covid Hunter bertugas melakukan tracing, testing, dan treatment.
Baca Juga : Kunci Jalankan Puasa Sambil Beraktivitas, Danny: Ikhlas dan Hati Bersih
Dengan sejumlah program yang ada untuk memutus mata rantai Covid-19, Dinas Kesehatan Kota Makassar optimis mampu menekan wabah covid, namun diharapkan semua elemem masyarakat turut berpartisipasi di dalamnya.
"Kita sangat optmis menekan kasus covid, ini Kerja - kerja bareng bukan sendiri pemerintah kota, tapi seluruh elemen masyarakat terlibat didalamnya. Partisipasi masyaralat paling penting seperti melakukan vaksinasi dan menerapkan protokol kesehatan," kata Plt Kadis Kesehatan Makassar, dr Andi Hadijah Iriani, Rabu (30/07/2021).
Disiplin menjalankan protokol kesehatan, menerapkak 5M menjadi upaya pencegahan penyebaran virus.
Baca Juga : Danny Pomanto Rakor Bersama Menko Perekonomian, Bahas Perkembangan Covid-19
Lanjut, dr Andi Hadijah Iriani juga meminta agar orang tua mengajarkan adaptasi sosial pada anaknya, tetang penerapan protokol kesehatan Covid-19.
"Saya juga meminta pada orang tua untuk mengajarkan adaptasi sosial pada anak - anak dengan merapkan prokes Covid, seperti cuci tangan, jaga jarak, pakai masker dan hindari kerumunam dan membatasi mobilitasi dan Interaksi," harap Andi Hadijah Iriani.
Menurut dr Andi Hadijah Iriani adaptasi sosial penerapan covid ini penting dilakukan pada lingkungan keluarga, agar nanti saat pembelajaran tatap muka di sekolah anak anak taat dengan prokes.
Baca Juga : Cegah Penyebaran Covid 19, PD Parkir Makassar Lakukan Penyemprotan Desinfektan di Kantor
"Ini penting, agar nantinya saat pembelajaran tatap muka, anak - anak saat sekolah sudah terbiasa dengan prokes, covid" ungkapvega Andi Hadijah Iriani.
