Sabtu, 26 Juni 2021 18:49

Resmikan IP2TP Muneng, Mentan SYL: Pulihkan Perekonomian Nasional Melalui Pengembangan Riset Pertanian

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Resmikan IP2TP Muneng, Mentan SYL: Pulihkan Perekonomian Nasional Melalui Pengembangan Riset Pertanian

Varietas unggul yang dihasilkan Balitbang Pertanian didedikasikan untuk mendukung CB 1 sampai CB 5.

RAKYATKU.COM,PROBOLINGGO - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meresmikan Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Penelitian (IP2TP) Desa Muneng, Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (26/6/2021).

Dalam kesempatan itu, Mentan SYL bersama Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Hasan Aminuddin, Bupati Probolinggo, Tantriana Sari juga melakukan panen kacang tanah dan kedelai hitam.

IP2TP Muneng merupakan satu di antara lima IP2TP yang berada di bawah Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi (Balitkabi) yang meneliti dan mengembangkan varietas unggul tanaman seperti kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, ubi jalar, dan komoditas Akabi lainnya.

Baca Juga : Survei Terbaru Calon Gubernur Sulsel: Menteri Pertanian, Kabaharkam, Waketum Golkar Hingga Bupati Gowa Teratas

Kepala Balitbangtan, Fadjry Djufry dalam laporannya menyampaikan bahwa varietas unggul yang dihasilkan Balitbang Pertanian didedikasikan untuk mendukung CB 1 sampai CB 5. Bukan hanya ada di Jawa Timur tapi tersebar ke seluruh Indonesia.

"CB 1, yaitu mengembangkan kapasitas peningkatan produksi sampai CB 5, meningkatkan nilai ekspor dengan Geratieks," ungkapnya.

Sebagai informasi, kacang tanah yang dipanen merupakan varietas Litbang Garuda 5 yang saat ini tengah menjalani kerja sama kemitraan bersama PT Tuding Putra Putri Jaya memproduksi kacang garing. Sementara untuk kacang kedelai, termasuk varietas Detam 1 yang digunakan sebagai bahan baku kecap Kipas Sate oleh CV Mustika Digdaya.

Baca Juga : Panen Jagung di Lokasi Food Estate Gunung Mas Memuaskan

Mentan SYL mengapresisasi hasil riset yang dilakukan oleh Balitkabi Balitbangtan. Hal itu menurutnya harus disebarkan dan diaplikasikan secara masif di wilayah lain agar sektor pertanian terus bergerak dan berperan dalam pemulihan ekonomi nasional.

"Kami hadir di sini, Kementan, Komisi IV DPR RI tidak lain untuk mengakselerasi daerah. Dalam hal ini bupati Probolinggo dalam rangka mempersiapkan varietas kedelai dalam skala massif, yaitu varietas Detam," kata Syahrul.

Varietas ini diharapkan oleh Mentan SYL terus dikembangkan dengan memperluas dan meningkatkan jumlah bibit sebar. Kementan menurutnya siap untuk mengintroduksi kepada wilayah-wilayah yang secara cocok.

Baca Juga : Pupuk Indonesia Dukung Sulsel Menuju Swasembada Pangan 2024. Mentan: Manfaatkan Lahan Rawa

"Saya berharap Probolinggo berhasil bukan hanya pada sektor pertanian dalam jumlah luasan yang besar tapi juga mampu mengoptimalisasi lahan-lahan pekarangan di setiap rumah dengan menanam sesuatu yang bernilai ekomoni. Dan jika ini dikonsolidasi dalam bentuk korporasi, maka ini menjadi hal yang luar biasa," pungkasnya.

Penulis : Usman Pala
#kementan #Syahrul Yasin Limpo