RAKYATKU.COM - Pasca pembekuan izin usaha karena dianggap tidak mematuhi protokol kesehatan, manajemen Holywings Club mempresentasikan persiapan protokol kesehatan yang telah dibenahi.
Presentasi kesiapan penerapan protokol kesehatan di kantor Kecamatan Tamalate, Jumat sore (25/6/2021). Dihadiri langsung Master Covid Kecamatan Tamalate, Danramil, Kapolsek, Pihak Dinas Kesehatan Makassar, PTSP, dan beberapa instansi terkait.
Dalam kesempatan tersebut, pihak Holywings mempresentasikan kesiapan di antaranya cek suhu tubuh, metal detector, CCTV yang terhubung dengan war room Kecamatan Tamalate, tempat cuci tangan, dan penunjang lainnya.
"Kami sudah mempersiapkan semuanya mulai dari cuci tangan, cek suhu tubuh sehingga yang melewati suhu normal tidak bisa masuk. Termasuk kami mempersiapkan metal detector untuk mengecek barang-barang pengunjung termasuk senpi," kata Manager Holywings, Randi.
Ia juga mengatakan, pihaknya telah mewajibkan semua karyawan untuk melakukan vaksinasi. Untuk menghindarinya jumlah pengunjung juga akan melakukan pengurangan kursi.
"Kami sudah wajibkan vaksinasi. Pengunjung pun akan dikurangi setengah atau 50 persen. Jadi 250 orang nantinya pengunjung hanya maksimal 125 orang. Kami pun akan mematuhi pengaturan jam malam yang hanya bisa beroperasi sampai jam 8 malam sehingga kemungkinan kami akan buka lebih awal. Pihaknya pun melakukan penyemprotan disinfektan dua kali sehari sebelum aktivitas di Holywings dimulai," tambah Randi.
Sementara itu, Fahyuddin, Master Covid-19 Kecamatan Tamalate mengatakan dalam kesempatan tersebut ia juga mengundang pihak manajemen Liquid yang juga ditutup dengan kasus yang sama.
"Sengaja kami panggil (Liquid) agar bisa mengetahui bagaimana proses agar pembekuan izin usaha bisa dicabut," kata Fahyuddin.
Ia juga mengatakan, semua pihak harus berperan dalam menekan penyebaran virus corona termasuk pra pengusaha hiburan malam. Ia menegaskan aturan yang diberlakukan Pemerintah Kota Makassar dalam hal ini wali kota Makassar semata-mata untuk mencegah penyebaran virus corona di Makassar.
"Jangan sampai kita lengah. Tidak ada pembatasan. Kita harapkan kita terhindar dari kejadian yang parah seperti di daerah lain," tambahnya.
Selain itu, ia mengapresiasi iktikad baik dari pihak Holywings. Ia berharap agar kesiapan penerapan protokol kesehatan di Holywings bisa terlaksana dengan baik. Ia juga mengingatkan pihak Holywings untuk konsisten menjalankan penerapan protokol kesehatan.
"Sudah ada CCTV, kapasita 50 persen dari kapasitas biasanya. Kalau semua sudah steril apalagi dua kali penyemprotan semoga semua ditaati dan yang penting penerapan waktunya (tutup jam 8 malam) ini karena kondisi di Jawa sehingga ada dampaknya di Sulsel," jelasnya.
Olehnya itu, ia mengingatkan pentingnya komitmen pihak Holywings dalam menjalankan penerapan protokol kesehatan jika pembekuan izin telah dicabut.
"Karena kami pun akan memantau. Jika terjadi lagi pelanggan kemungkinan sanksi lebih berat akan diberikan. Kemungkinan izin tidak diperpanjang. Adapun pencabutan izin tetap kami berkoordinasi dengan pimpinan" jelasnya.