RAKYATKU.COM - pemprov sulsel" href="https://rakyatku.com/tag/pemprov-sulsel">Pemprov Sulsel menggelontorkan anggaran Rp200 miliar untuk kabupaten/kota di tahun 2021. Khusus untuk pengembangan wisata Ollon, tana toraja" href="https://rakyatku.com/tag/tana-toraja">Tana Toraja, Pemprov mengalokasikan Rp20 miliar.
Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan, bantuan keuangan tersebut bagian dari komitmen Pemprov Sulsel, untuk melakukan sinergi pembangunan dan upaya pemulihan ekonomi.
Andi Sudirman mengungkapkan, kelanjutan pemberian bantuan keuangan terus dilakukan Pemprov Sulsel, untuk tetap memastikan prioritas pembangunan berkeadilan. Terutama aksesibilitas dan layanan dasar dapat menyentuh masyarakat bawah, jalan prioritas, serta daerah terpencil dan terisolir.
Baca Juga : Enam Bulan Menjabat Gubernur Sulsel, Akademisi Unhas Puji Kepemimpinan Prof Zudan
"Rp200 miliar dikucurkan bantuan keuangan ke kabupaten/kota. Hal ini mendukung program prioritas provinsi sebagai bagian visi dan misi, termasuk membantu kabupaten/kota untuk menggerakkan ekonomi di daerah," katanya.
Salah satu perhatiannya dalam bantuan keuangan ini, seperti Rp20 miliar untuk pengembangan wisata Ollon di Tana Toraja, dan Rp10 miliar untuk pembangunan Masjid Agung Selayar dalam rangka pengembangan kawasan wisata religi di Kabupaten Selayar.
"Ruas-ruas prioritas, termasuk diantaranya jalan akses wisata Ollon Toraja, Jalan bypass Parigi Bungoro tahap lanjutan, Jalan dan Jembatan Compong - Larompong Siwa, Jalan ruas Galesong, Masjid Agung Selayar, Jembatan Lutra serta ruas lainnya di beberapa kabupaten dan kota," sebutnya.
Baca Juga : ASN Pemprov Sulsel Tanda Tangani Pakta Integritas Netralitas Jelang Pilkada Serentak
Dengan bantuan keuangan tersebut, Plt Gubernur berharap, dapat membantu kabupaten kota dalam mewujudkan program prioritas pembangunan infrastruktur yang dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat. Seperti perbaikan infrastruktur pertanian dan transportasi. Ia berharap dengan infrastruktur yang memadai, akan meningkatkan perekonomian masyarakat Sulsel.
"Diharapkan sinergitas ini menjadi pendorong pergerakan ekonomi di daerah yang menurut data BPS memberi share kontraksi ekonomi terhambat cukup besar di Sulsel," katanya.
